Petrucci bertekad tampil mengejutkan

Petrux menuju Sirkuit Internasional Losail sebagai satu dari hanya dua pembalap yang menyelesaikan simulasi balap penuh saat tes pramusim Qatar akhir bulan lalu.

Jika rekan setim Andrea Dovizioso berhati-hati tentang prospek kemenangan Ducati, maka sebaliknya Petrucci jauh lebih optimistis. Ia menilai balapan sebanyak 22 lap bakal memberi keuntungan atas para rival.

“Saya dekat dengan posisi depan dalam semua tes. Mungkin saya tidak selalu pertama, tapi saya dua kali dalam 10 hari (satu di Jerez dan satu di Sepang),” ucap Petrucci.

“Ini target saya. Saya harus bekerja pada beberapa hal di dalam maupun di luar trek. Andrea telah memberi saya andil besar dan sekarang waktunya untuk mulai berpikir tentang balapan.

“(Maverick) Vinales dan (Alex) Rins sangat cepat. Kemudian ada (Marc) Marquez, serta (Valentino) Rossi. Namun saya berharap kejutan bagi semua orang adalah Danilo.

“Saya satu-satunya yang melakukan simulasi balap (penuh). Saya menemukan sedikit kartu yang saya miliki, dan saya siap memainkannya. Saya harus bertarung untuk podium,” tukasnya.

Tak seperti kebanyakan pembalap pabrikan lainnya. Petrux hanya dikontrak satu tahun oleh skuat Borgo Panigale. Karenanya tidak mengherankan akan ada duel sengit antara Petrucci, Jack Miller dan Francesco Bagnaia dalam memperebutkan kursi Ducati 2020.

“Saya memimpin (pada hari terakhir tes) ketika saya memakai ban pertama saya, tetapi saya harus berada di depan jika ingin bertahan di sini untuk tahun-tahun berikutnya,” tuturnya.

“Ini harus menjadi level saya. Namun saya juga harus melakukan lebih, karena tahun ini saingan kami sangat kuat: Yamaha, Honda, juga Suzuki.

“Setidaknya akan ada 10 pembalap yang mampu bertarung untuk podium,” imbuh Petrucci.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

10