Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Petrucci coba ikuti start kilat Lorenzo

Danilo Petrucci membeberkan dirinya sedang coba meniru start brilian yang menjadi ciri khas rekan satu pabrikannya, Jorge Lorenzo.

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Lorenzo dikenal sebagai salah satu pembalap dengan start terbaik tahun ini, X-Fuera secara konsisten merangsek ke posisi terdepan pada fase awal balapan.

Petrucci menganggap keunggulan Lorenzo muncul dari kecepatannya saat out-lap pada sesi latihan, Petrux mengaku telah mencoba meniru apa yang dilakukan X-Fuera.

“Ia adalah pembalap dengan start yang sangat baik, dan jika Anda memperhatikannya, ia selalu menekan pada out-lap semua sesi latihan,” terang Petrucci. “Terkadang, ia sangat cepat pada lap pertama latihan.

“Ketika Anda harus mengambil risiko lebih pada out-lap karena saat latihan catatan waktunya tak bagus, atau saat ban Anda belum siap, ia dapat sangat menekan. Saya pikir ini lebih ke metodenya mendapatkan feeling dengan motor, ia merupakan seorang juara, dan memiliki hal lebih dalam beberapa area.

“Kami menyadari ini, dan sejak beberapa balapan terakhir kami coba meniru metodenya, coba untuk lebih efisien dalam out-lap.

“Tapi itu beresiko, karena jika Anda mengalami kecelakaan saat outlap, semua orang menganggap Anda bodoh, karena itu tak dihitung. Baginya, sangat mudah untuk jadi yang tercepat saat outlap atau lap pertama balapan.”

Petrucci mengklaim Lorenzo mirip dengan Casey Stoner, sosok pemberi gelar bagi skuat Borgo Panigale. Menurutnya, keduanya memiliki kemampuan yang sama terkait kecepatan pada awal balapan.

“Saat ini ia seperti, Anda ingat Stoner, keduanya sama-sama luar biasa jika menilik bagaimana kencangnya mereka pada lap awal,” tambah Petrux. “Saya pikir ia banyak melakukan latihan ini, karena tahun lalu saat debut bersama Ducati, saya ingat startnya sangat lambat.

"Dan kemudian seperti angka, tiap lap ia lebih cepat sekitar 0,2-0,3 detik. Yang pasti ia bekerja keras mengatasi titik lemah ini, dan saat ini ia yang terbaik melakukan ini [start balapan].”

Petrucci juga memanfaatkan sisa musim 2018 untuk mempersiapkan dirinya jelang promosi ke tim pabrikan, ia mengaku harus lebih konsisten.

“Saya harus bekerja dalam banyak area, karena terkadang saya tak konstan, tiap balapan,” akunya. “Itu membuat bertarung untuk posisi terbaik di klasemen menjadi lebih sulit.

"Saya memiliki waktu tahun ini untuk mempelajari kelemahan saya, dan terlepas dari tekanan musim depan. Saya harus menjadikan musim ini sebagai musim terbaik dalam karier saya, dan kemudian mempersiapkan segalanya, khususnya saya, untuk musim depan.”

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Astra Honda Racing Team dekati mimpi ke MotoGP
Artikel berikutnya Momentum kebangkitan Iannone dengan Suzuki

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia