Petrucci tidak menyangka bakal kesulitan

Baru saja mendapat perpanjangan kontrak, Petrux menempati posisi ke-11 usai FP1. Ia kemudian mampu memperbaiknya ketika menjalani FP2, menuntaskan sesi pada urutan kedelapan.

“Kami tidak mengira hari yang sulit seperti itu, tetapi dalam FP1, setidaknya saya hanya 0,2 detik dari posisi kelima. Namun ini tidak begitu penting,” bebernya.

Petrucci mengungkapkan, bahwa ia dan Ducati tidak begitu cepat seperti biasanya. Bukan lantaran dalam hal kecepatan, melainkan pada pengelolaan ban.

Menurut pembalap Italia itu, kunci agar dapat melaju kencang sepanjang akhir pekan di Sachsenring adalah bagaimana mengelola ban dengan baik.

“Ini masalah terbesar saat ini. Sangat sulit untuk cepat dan menghemat ban. Kali ini sulit untuk melakukan keduanya. Kami harus mengerti ke arah mana kami harus menuju,” imbuhnya.

Sachsenring kembali menyuguhkan tantangan, yang mana banyaknya tikungan jelas menghambat performa Desmosedici GP19. Belum lagi ditambah fakta terakhir kali skuat Borgo Panigale menang pada 2008 silam.

“Yang pasti, ini trek yang pada 10 lap terakhir selalu mengejutkan semua pembalap, karena kami memiliki ban yang sangat keras di sisi kiri dan sangat lembut di sisi kanan, sangat sulit untuk memahami ban hari ini,” ucap Petrucci.

Walau sempat kesulitan, Petrux itu berhasil lolos otomatis ke Q2 setelah menempati posisi ketujuh di akhir FP3. Sebaliknya rekan setim Andrea Dovizioso harus menjalani Q1.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

10