Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Petrucci: KTM Tempatkan Saya dalam Kondisi Terbaik

Danilo Petrucci merasa keputusannya menerima tawaran tim MotoGP, Tech3, sangat tepat. Sebab, tim satelit KTM itu lebih menghargai dan mendengarkannya.

Danilo Petrucci, Red Bull KTM Tech 3

Foto oleh: KTM Images

Setelah enam tahun memperkuat Ducati, memberikan dua kemenangan dan delapan podium, Petrucci kini membuka lembaran baru.

Pembalap asal Terni, Italia, itu tak sabar menunggangi RC16 dalam tes pramusim MotoGP 2021 di Qatar agar bisa memberi umpan balik untuk peningkatan kinerja motor produksi KTM tersebut. Ia tak menutupi ambisi besarnya yang ingin dicapai bersama tim.

Juni lalu, Anda tanda tangan kontrak dengan KTM, apa yang Anda pikirkan saat mereka bilang Anda akan ditaruh di tim Tech3.

Jujur, saat mereka mengatakan itu, saya sudah memperkirakannya, karena Miguel (Oliveira) melakukan lompatan besar di akhir musim 2019 dan dia pantas berada di tim pabrikan. Pada 2020, dia menunjukkan mampu menjadi pembalap yang sangat kencang. Serupa dengan Brad Binder.

Ketika mereka mengatakan seperti itu, saya hanya meminta agar mendapat perangkat teknik sama. Mereka memastikan kami semua akan mendapat dukungan sama  dari pabrikan. Itu yang menarik bagi saya.

Anda yakin ini momentum tepat untuk bergabung dengan KTM?

SAya sangat senang tiba di KTM. Sudah lama saya mengamati kemajuan mereka dari akhir 2019 dengan Pol Espargaro. Pada 2020, mereka menunjukkan telah menjadi kompetitif secara berlebihan dan mungkin saya jadi pembalap pertama yang percaya kepada mereka dari luar.

Ini langsung keluar begitu saja dan pada tengah hari saya bertemu tim balap, lalu kami makan siang dan membuat kontrak. Normalnya, mereka butuh lebih banyak hari tapi kami segera menemukan kesepakatan dan saya sangat gembira dengan ini. Saya pikir mungkin sekarang saatnya berganti merek dan saya senang tiba di KTM.

Ini merupakan tahun pembuktian karena Anda hanya punya kontrak setahun jadi Anda harus mencatatkan hasil. Pit Beirer mengatakan agar Anda mengemudi dengan bebas, tanpa banyak pikiran. Apa itu bisa jadi kunci?

Tentu saja, itu adalah satu hal yang sedang saya kerjakan. Saya tiba di akhir tahun lalu sebenarnya dengan sedikit energi dan sepanjang tahun, saya membayar sangat mahal efek dari jatuh yang saya alami Juli lalu. Secara fisik, saya saya sampai di akhir November dalam kondisi buruk. Saya melakukan MRI dan melihat ada dua hernia di leher yang membuat saya kehilangan sensitivitas di lengan.

Karena itu, pada Desember, saya memutuskan berhenti dan mengatasi semua masalah. Saya bangkit kembali Januari dan segera merasa sangat muda dan saya mulai bekerja seperti saat saya berusia 20 tahun. Sayangnya, sekarang saya 30 tahun dan salah satu yang tertua di grid.

Saya menghabiskan sebagian besar hari-hari saya antara latihan, fisioterapi dan mengatur perjalanan dengan motor. Saya masih bergairah dengan itu dan hal yang sama dikatakan Pit dan Mike (Leitner, direktur teknik) bahwa saya harus kembali seperti asal karena kami semua sangat bersemangat dengan motor dan kami harus menemukan rasa itu dalam menjalani apa yang kami suka. Saya sedang menemukan banyak kebahagiaan dan ketenangan. Jelas bahwa itu adalah tahun kunci, tapi sejak 2015 sampai sekarang bagi saya semua sudah terjadi.

Ini hanya satu tahun di mana saya ingin melakoni apa yang paling saya sukai. Melakukan dengan KTM adalah pencapaian besar bagi saya.

Juga karena itu, Anda memotong rambut seperti seorang remaja?

Penyebabnya ada banyak uban jadi saya memilih rambut pendek jadi tidak terlihat (tertawa). Di antara empat pembalap KTM, hanya saya yang punya pengalaman lebih banyak, bukan berarti saya tertua. Tapi saya sangat senang.

KTM menunjukkan jadi sebuah motor yang pantas memenangi pertandingan, tapi sekarang harus melangkah ekstra jika mengincar kejuaraan. Anda merasa dapat melakukannya, mempertimbangkan bahwa Anda hanya punya 5 hari tes di sebuah trek?

Sulit mengatakan. Jelas bahwa kami berangkat dengan keinginan terbaik. Sementara itu, tujuan saya adalah menang dengan motor ini, berangkat dari satu pertandingan, seperti yang saya lakukan dalam dua tahun terakhir. Ini sangat berarti bagi saya karena saya pernah mengatakan ingin memenangi MotoGP dengan dua merek berbeda dan hanya sedikit pembalap yang berhasil.

Ini merupakan target ambisius, lalu kelas bahwa KTM mulai memenangi kompetisi. Jadi ini seperti semua pabrikan memenangi kejuaraan. Melihat ke musim 2020, Anda akan kesulitan mengatakan siapa yang bisa bersaing untuk titel juara karena setidaknya ada 15 pembalap, di antaranya naik podium.

Tahun lalu, ada sembilan yang menang dan Joan Mir meraih gelar juara hanya dengan satu kemenangan, juga karena dia secara konsisten naik podium di bagian kedua musim lalu. Membuat perbedaan di MotoGP selalu sulit tapi tentu harus konstan sepanjang kompetisi dan target personal saya adalah menjadi sekonsisten mungkin.

Baca Juga:

Anda datang dari Ducati yang punya spesifikasi teknik berbeda dari rekan-rekan Anda. Apa Anda bicara dengan Leitner tentang rahasia Ducati?

Saya yang paling berpengalaman di antara pembalap KTM karena saya juga mengendarai motor lain di masa lalu. Boleh dibilang diskusi teknik kami berdurasi lebih lama dari perkiraan. Faktanya sebagai pembalap, saya tak tahu bagaimana semua hal yang ada di sebuah motor berfungsi.

Saya hanya bisa mengatakan sensasi dan ide. Juga karena pertanyaan pertama dari Mike adalah bagaimana saya melihat motor mereka di lintasan. Lalu jelas sekali bahwa melihatnya dari luar lebih mudah, mengatakan bagus di sini, buruk di sana. Tapi perlu menaikinya dan melihat apakah kasusnya seperti itu.

Juga Dani (Pedrosa), kami punya pembalap tes berpengalaman dan saya yakin mungkin yang paling teknik di antara MotoGP. Saya dan dia sedikit berkebalikan baik secara fisik dan gaya mengemudi. Tapi pembahasan yang sama dengan Espargaro, tapi mereka telah mengembangkan motor bersama. Yang membuat saya suka adalah mereka menandai semua hal yang saya katakan sejak awal. Itu sangat berharga bagi saya, karena saya merasa sangat penting. Saya melakukan pertemuan teknik dan mengunjungi wind tunnel, tapi sayangnya saya belum diperbolehkan naik motor.

Membayangkan bahwa Anda tidak bisa pergi lagi dengan Andrea Dovizioso lagi, sekarang dengan siapa Anda akan melakukan motocross? Mungkin dengan Tony Cairoli?

Saya berteman baik dengan Tony dan sejak tahun lalu kami beberapa kali naik motor bersama. Di hari ketika peluang bergabung dengan KTM terbuka, saya sedang naik motor dengannya. Jadi ini sebuah kebetulan yang aneh dan sangat indah. Sayangnya, berputar bersamanya berarti memutari trek yang sama.

Kami hanya melakukan dua atau tiga putaran (tertawa). Saya tak tahu berapa banyak KTM yang saya beli dalam hidup saya untuk motocross, jadi disayangkan bahwa mereka kehilangan satu pelanggan besar, tapi saya akan mencari cara untuk menebusnya (tertawa).

Dalam sebuah wawancara, Beirer mengatakan bahwa KTM ingin membantu Anda memberi lingkungan kekeluargaan. Apa itu bisa berguna?

Salah satu aspek yang kami diskusikan dengan Pit adalah faktor kemanusiaan. Di KTM, saya segera menyadari bahwa kalau Anda melakukan sesuatu, Anda lakukan 100 persen. Apabila memperhatikan detail motor karena itu yang membuat perbedaan, Pit mengatakan perlu memperhatikan juga detail dari sisi kemanusiaan.

Dia ingin saya baik-baik saja dan bersenang-senang karena mereka melihat ketika saya tersenyum saya menjadi cepat. Itu sebuah aspek di mana mereka menjaganya dan mereka menempatkan saya dalam kondisi terbaik sekarang.

Danilo Petrucci merasa keputusannya menerima tawaran tim MotoGP, Tech3, sangat tepat. Sebab, tim satelit KTM itu lebih menghargai dan mendengarkannya.

Setelah enam tahun memperkuat Ducati, memberikan dua kemenangan dan delapan podium, Petrucci kini membuka lembaran baru.

Pembalap asal Terni, Italia, itu tak sabar menunggangi RC16 dalam tes pramusim MotoGP 2021 di Qatar agar bisa memberi umpan balik untuk peningkatan kinerja motor produksi KTM tersebut. Ia tak menutupi ambisi besarnya yang ingin dicapai bersama tim.

Juni lalu, Anda tanda tangan kontrak dengan KTM, apa yang Anda pikirkan saat mereka bilang Anda akan ditaruh di tim Tech3.

Jujur, saat mereka mengatakan itu, saya sudah memperkirakannya, karena Miguel (Oliveira) melakukan lompatan besar di akhir musim 2019 dan dia pantas berada di tim pabrikan. Pada 2020, dia menunjukkan mampu menjadi pembalap yang sangat kencang. Serupa dengan Brad Binder.

Ketika mereka mengatakan seperti itu, saya hanya meminta agar mendapat perangkat teknik sama. Mereka memastikan kami semua akan mendapat dukungan sama  dari pabrikan. Itu yang menarik bagi saya.

Anda yakin ini momentum tepat untuk bergabung dengan KTM?

SAya sangat senang tiba di KTM. Sudah lama saya mengamati kemajuan mereka dari akhir 2019 dengan Pol Espargaro. Pada 2020, mereka menunjukkan telah menjadi kompetitif secara berlebihan dan mungkin saya jadi pembalap pertama yang percaya kepada mereka dari luar.

Ini langsung keluar begitu saja dan pada tengah hari saya bertemu tim balap, lalu kami makan siang dan membuat kontrak. Normalnya, mereka butuh lebih banyak hari tapi kami segera menemukan kesepakatan dan saya sangat gembira dengan ini. Saya pikir mungkin sekarang saatnya berganti merek dan saya senang tiba di KTM.

Red Bull KTM Factory Racing RC16

Red Bull KTM Factory Racing RC16

Foto oleh: KTM Images

Ini merupakan tahun pembuktian karena Anda hanya punya kontrak setahun jadi Anda harus mencatatkan hasil. Pit Beirer mengatakan agar Anda mengemudi dengan bebas, tanpa banyak pikiran. Apa itu bisa jadi kunci?

Tentu saja, itu adalah satu hal yang sedang saya kerjakan. Saya tiba di akhir tahun lalu sebenarnya dengan sedikit energi dan sepanjang tahun, saya membayar sangat mahal efek dari jatuh yang saya alami Juli lalu. Secara fisik, saya saya sampai di akhir November dalam kondisi buruk. Saya melakukan MRI dan melihat ada dua hernia di leher yang membuat saya kehilangan sensitivitas di lengan.

Karena itu, pada Desember, saya memutuskan berhenti dan mengatasi semua masalah. Saya bangkit kembali Januari dan segera merasa sangat muda dan saya mulai bekerja seperti saat saya berusia 20 tahun. Sayangnya, sekarang saya 30 tahun dan salah satu yang tertua di grid.

Saya menghabiskan sebagian besar hari-hari saya antara latihan, fisioterapi dan mengatur perjalanan dengan motor. Saya masih bergairah dengan itu dan hal yang sama dikatakan Pit dan Mike (Leitner, direktur teknik) bahwa saya harus kembali seperti asal karena kami semua sangat bersemangat dengan motor dan kami harus menemukan rasa itu dalam menjalani apa yang kami suka. Saya sedang menemukan banyak kebahagiaan dan ketenangan. Jelas bahwa itu adalah tahun kunci, tapi sejak 2015 sampai sekarang bagi saya semua sudah terjadi.

Ini hanya satu tahun di mana saya ingin melakoni apa yang paling saya sukai. Melakukan dengan KTM adalah pencapaian besar bagi saya.

Juga karena itu, Anda memotong rambut seperti seorang remaja?

Penyebabnya ada banyak uban jadi saya memilih rambut pendek jadi tidak terlihat (tertawa). Di antara empat pembalap KTM, hanya saya yang punya pengalaman lebih banyak, bukan berarti saya tertua. Tapi saya sangat senang.

KTM menunjukkan jadi sebuah motor yang pantas memenangi pertandingan, tapi sekarang harus melangkah ekstra jika mengincar kejuaraan. Anda merasa dapat melakukannya, mempertimbangkan bahwa Anda hanya punya 5 hari tes di sebuah trek?

Sulit mengatakan. Jelas bahwa kami berangkat dengan keinginan terbaik. Sementara itu, tujuan saya adalah menang dengan motor ini, berangkat dari satu pertandingan, seperti yang saya lakukan dalam dua tahun terakhir. Ini sangat berarti bagi saya karena saya pernah mengatakan ingin memenangi MotoGP dengan dua merek berbeda dan hanya sedikit pembalap yang berhasil.

Ini merupakan target ambisius, lalu kelas bahwa KTM mulai memenangi kompetisi. Jadi ini seperti semua pabrikan memenangi kejuaraan. Melihat ke musim 2020, Anda akan kesulitan mengatakan siapa yang bisa bersaing untuk titel juara karena setidaknya ada 15 pembalap, di antaranya naik podium.

Tahun lalu, ada sembilan yang menang dan Joan Mir meraih gelar juara hanya dengan satu kemenangan, juga karena dia secara konsisten naik podium di bagian kedua musim lalu. Membuat perbedaan di MotoGP selalu sulit tapi tentu harus konstan sepanjang kompetisi dan target personal saya adalah menjadi sekonsisten mungkin.

Anda datang dari Ducati yang punya spesifikasi teknik berbeda dari rekan-rekan Anda. Apa Anda bicara dengan Leitner tentang rahasia Ducati?

Saya yang paling berpengalaman di antara pembalap KTM karena saya juga mengendarai motor lain di masa lalu. Boleh dibilang diskusi teknik kami berdurasi lebih lama dari perkiraan. Faktanya sebagai pembalap, saya tak tahu bagaimana semua hal yang ada di sebuah motor berfungsi.

Saya hanya bisa mengatakan sensasi dan ide. Juga karena pertanyaan pertama dari Mike adalah bagaimana saya melihat motor mereka di lintasan. Lalu jelas sekali bahwa melihatnya dari luar lebih mudah, mengatakan bagus di sini, buruk di sana. Tapi perlu menaikinya dan melihat apakah kasusnya seperti itu.

Juga Dani (Pedrosa), kami punya pembalap tes berpengalaman dan saya yakin mungkin yang paling teknik di antara MotoGP. Saya dan dia sedikit berkebalikan baik secara fisik dan gaya mengemudi. Tapi pembahasan yang sama dengan Espargaro, tapi mereka telah mengembangkan motor bersama. Yang membuat saya suka adalah mereka menandai semua hal yang saya katakan sejak awal. Itu sangat berharga bagi saya, karena saya merasa sangat penting. Saya melakukan pertemuan teknik dan mengunjungi wind tunnel, tapi sayangnya saya belum diperbolehkan naik motor.

Membayangkan bahwa Anda tidak bisa pergi lagi dengan Andrea Dovizioso lagi, sekarang dengan siapa Anda akan melakukan motocross? Mungkin dengan Tony Cairoli?

Saya berteman baik dengan Tony dan sejak tahun lalu kami beberapa kali naik motor bersama. Di hari ketika peluang bergabung dengan KTM terbuka, saya sedang naik motor dengannya. Jadi ini sebuah kebetulan yang aneh dan sangat indah. Sayangnya, berputar bersamanya berarti memutari trek yang sama.

Kami hanya melakukan dua atau tiga putaran (tertawa). Saya tak tahu berapa banyak KTM yang saya beli dalam hidup saya untuk motocross, jadi disayangkan bahwa mereka kehilangan satu pelanggan besar, tapi saya akan mencari cara untuk menebusnya (tertawa).

Dalam sebuah wawancara, Beirer mengatakan bahwa KTM ingin membantu Anda memberi lingkungan kekeluargaan. Apa itu bisa berguna?

Salah satu aspek yang kami diskusikan dengan Pit adalah faktor kemanusiaan. Di KTM, saya segera menyadari bahwa kalau Anda melakukan sesuatu, Anda lakukan 100 persen. Apabila memperhatikan detail motor karena itu yang membuat perbedaan, Pit mengatakan perlu memperhatikan juga detail dari sisi kemanusiaan.

Dia ingin saya baik-baik saja dan bersenang-senang karena mereka melihat ketika saya tersenyum saya menjadi cepat. Itu sebuah aspek di mana mereka menjaganya dan mereka menempatkan saya dalam kondisi terbaik sekarang.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ini Update Honda RC213V Versi 2021
Artikel berikutnya Tech3 dan KTM Perpanjang Komitmen Musim Panas Nanti

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia