Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Petrucci-Lorenzo, Vinales: Kompetisi kian sengit

Danilo Petrucci ke Ducati dan Jorge Lorenzo bergabung dengan Honda membuat level persaingan MotoGP semakin sulit. Maverick Vinales pun berharap mengimbanginya.

Memasuki 2019, Yamaha tetap mempertahankan duet Vinales-Valentino Rossi. Sebaliknya rival Ducati dan Honda merombak ­line-up pembalap tim. Petrux digaet menjadi tandem baru Andrea Dovizioso, sedangkan X-Fuera kini mendampingi Marc Marquez.

Berkaca sepanjang 2018, Ducati-Honda benar-benar batu sandungan terberat Yamaha dalam upaya menggapai gelar juara, yang terakhir kali direngkuh pada 2015. Ironisnya, kala itu, skuat Iwata meraih kesuksesan bersama Lorenzo.

Akan tetapi, bukan berarti Vinales-Rossi tak pantas dijagokan lagi. Apa yang dialami pabrikan garpu tala adalah masalah elektronik, juga terutama bagaimana kedua pembalap menderita pada bagian belakang motor. Jika paket motor kompetitif, mereka jelas masuk perburuan titel.

Menjelang bergulirnya musim baru, Honda dipaksa menerima kenyataan bahwa Marquez dan Lorenzo tidak dalam kondisi prima. Dibelenggu cedera serta harus fokus pemulihan diri. Menanggapi situasi sang kompetitor, Top Gun enggan meremehkan begitu saja.

Baca Juga:

“Awal musim adalah tiga bulan, jadi saya berpikir semua orang bisa pulih. Tahun lalu mereka menunjukkan begitu banyak potensi pada motornya. Sekarang Jorge (sudah) mendapatkan motor (Honda), dan saya mencoba mengikutinya di Jerez dan (dia) terlihat sangat bagus,” ucap Vinales saat media debrief peluncuran Yamaha di Jakarta, Senin (4/2).

“Tentu, satu hal yang mereka miliki adalah motor bekerja dengan baik, jadi ini satu hal yang kurang (untuk dikhawatirkan mereka). Setiap orang memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

“Tahun ini levelnya akan sedikit lebih sulit dibanding tahun lalu. Jorge di Honda, Petrux di Ducati, akan sulit naik podium pada setiap balapan. Pastinya, kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan kami berharap minimal pada level yang sama,” tuturnya.

Pembalap Spanyol itu telah melalui tes pramusim Valencia dan Jerez. Dengan pengujian di Sepang 6-8 Februari, ia mengungkapkan, masih terlalu dini untuk mengetahui performa nyata dari YZR-M1 2019 saat sesi uji coba berikutnya.

“Saya belum mencoba motor, jadi saya tidak tahu. Motornya terlihat bagus di Jerez, saya merasa baik dan kuat terutama lap demi lap. Tentu, kami tidak ingin membuat kesalahan sama seperti dua tahun terakhir ini. Kita lihat apakah saya bisa mengendarai dengan kecepatan yang sama dibanding ketika di Valencia dan Jerez,” katanya.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya 10 Tahun puasa gelar, Rossi: Banyak hal berubah
Artikel berikutnya Yamaha tak butuh revolusi untuk raih sukses

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia