Petrucci Risih dengan Perseteruan Dovizioso dan Dall'Igna
Perang dingin antara Andrea Dovizioso dan General Manager Ducati Corse, Luigi Dall’Igna, rupanya membuat Danilo Petrucci risih.
Foto oleh: Ducati Corse
Petrucci tidak menyukai atmosfer suram yang melingkupi akibat cekcok keduanya. Ia mengaku tak punya masalah dengan keduanya.
“Saya tidak pernah menyukai ketika ada situasi dingin dalam paddock. Saya suka atmosfer yang memotivasi setiap orang untuk melakukan yang terbaik, juga dari level kemanusiaan. Mungkin ada banyak yang mereka pertaruhkan daripada kemenangan di musim 2017 dan berjuang untuk juara dunia,” katanya dalam wawancara dengan GPOne.
“Saya melihat betapa dingin hubungan Andrea dan Gigi. Sulit dimengerti. Saya selalu punya hubungan santai dengannya (Dall’Igna), tidak sedingin dengan Andrea.
“Sepertinya mereka punya opini berbeda tentang geometri mesin. Andre mungkin ingin ke satu arah, sedangkan Gigi ke arah lain.”
Dovizioso menilai Desmosedici sangat sulit dikendalikan ketika melewati tikungan. Ia ingin aspek ini diprioritaskan dalam pengembangan.
Sementara Dall’Igna punya rencana sendiri untuk meraih gelar juara dunia setelah Casey Stoner pada 2007. Adu argumen tak bisa dihindarkan yang ternyata efeknya sangat panjang.
“Dall’Igna seseorang istimewa. Dia mencermati pekerjaan di paddock dan tidak peduli dengan hubunhan sesama manusia,” Petrucci menjelaskan.
“Di Ducati, motor didahulukan daripada pembalap. Di Ducati, ada banyak kebanggaan. Mereka menempatkan Anda di bawah tekanan besar ketika Anda mengendarai motor mereka.”
Pembalap yang akrab disapa Petrux itu mengutarakan kekagumannya kepada Dall’Igna. Tanpa bos tersebut, Desmosedici sulit bersaing.
“Gigi adalah engineer fenomenal. Dia yang membawa Ducati maju, Faktanya, kolaborasi dengan Andrea Dovizioso berakhir. Debutnya di Ducati pada 2015, itu model pertama yang didesain Dall’Igna. Motor sangat cepat. Sejak saat itu, motor terus berkembang,” ia mengungkapkan.
Berbeda dengan yang dikeluhkan Dovizioso, di mana ia mendapat pengumuman tak ada perpanjangan kontrak mendekati akhir musim, Petrucci sudah tahu nasibnya jauh-jauh hari.
“Dia membantu dengan mengatakan bahwa saya akan diganti sebelum musim dimulai. Itu bagaimana saya tiba di KTM dan dia membawa Jack Miller, yang terbaik dan rider tercepat Ducati 2020,” tuturnya.
Ia berharap mantan rekannya segera menemukan pelabuhan baru. Hingga sekarang, Dovizioso menunggu pinangan pihak lain.
“Saya harap Andrea secepatnya menemukan tempat. Dia pembalap terbaik yang pernah berkompetisi di MotoGP,” Petrucci menandaskan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments