Pimpin pengembangan GSX-RR, Rins puaskan Suzuki

Sejatinya, alasan utama pabrikan Hamamatsu menggaet Andrea Iannone adalah untuk menjalankan peran utama sebagai pemimpin pengembangan motor balap Suzuki. Akan tetapi, seiring berjalannya musim 2018, justru Rins yang lebih banyak terlibat.

Menyadari bahwa Spaniard ternyata mampu berkontribusi dibandingkan The Maniac, Suzuki pun melepas Iannone – yang kemudian berlabuh ke Aprilia – serta merekrut pembalap Moto2, Joan Mir, sebagai rekan setim anyar Rins untuk MotoGP 2019.

“Secara logis, Alex mengambil sebagian besar pengembangan motor,” ucap Brivio.

“Namun, itu sesuatu yang telah dia lakukan sejak tahun lalu.

“[Tahun lalu] ada Iannone dan dia. Keduanya memilih jalur mereka dan mengikuti arah yang berbeda sepanjang musim.

“Kami senang dengan pekerjaan dia [Rins]. Berkat dia, motor banyak berkembang pada 2018,” pujinya.

Keputusan tim tidak salah. Apalagi pengguna nomor balap #42 itu mengungkapkan, Suzuki sudah memenuhi semua permintaannya. Mulai dari meningkatkan stabilitas, pengereman dan top speed.

“Sangat positif, karena tidak mudah untuk mengembangkan motor ketika Anda punya motor dan basis yang bagus,” tukas Rins.

“Secara umum, motor ini mirip dengan tahun lalu. Tidak ada perubahan besar, namun perubahan kecil membuat Anda sangat konsisten,” pungkasnya.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

10