Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pirro inginkan lebih banyak peluang MotoGP

Pembalap tes Ducati, Michele Pirro yakin, jika bisa bertarung lebih konsisten untuk posisi teratas, maka tim akan memberinya lebih banyak peluang balapan.

Michele Pirro, Ducati Team

Michele Pirro, Ducati Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Michele Pirro, Ducati Team flat front tyre after crash
Michele Pirro, Ducati Team flat front tyre after crash
Michele Pirro, Ducati Team
Michele Pirro, Ducati Team
Michele Pirro, Ducati Team
Michele Pirro, Ducati Team
Michele Pirro, Ducati Team
Michele Pirro, Ducati Team
Michele Pirro, Ducati Team

Pirro telah menjadi pembalap tes Ducati sejak 2013, usai satu musim sebelumnya memperkuat Gresini Racing di MotoGP.

Pembalap Italia itu kerap tampil sebagai wild card. Dan juga sering menjadi pengganti bagi pembalap satelit Ducati yang cedera.

Dua pekan lalu di Misano, Pirro kembali diberikan wild card, di mana ia tampil bersama Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo. Ia berhasil finis kelima dalam balapan basah.

Sementara bersiap untuk seri pamungkas Valencia, Pirro pun mengatakan, akan bisa meraih hasil lebih baik jika diberikan peluang balapan secara reguler.

“Saya harus bertanya kepada (bos Ducari, Gigi) Dall’Igna. Tapi saya yakin jika balapan secara lebih konsisten, saya bisa bertarung untuk posisi penting,” ucapnya.

“Di sini, di Misano, saya finis kelima. Dan juga di Mugello, saya bersama Jorge (Lorenzo) sepanjang balapan. Saya tidak akan mengeluhkan kecepatan.

“Balapan sedikit sulit. Contohnya, saya mencoba mengikuti Marc (Marquez) saat kualifikasi. Tapi saya membuat kesalahan dan terjatuh, serta kesempatan menjadi terbatas untuk memaksimalkan performa.”

Balapan basah Misano

Pirro mengaku berhati-hati kala tampil di Misano. Pasalnya, itu pertama kalinya ia membalap di lintasan basah setelah satu setengah tahun.

“Sudah satu setengah tahun sejak terakhir kali saya balapan basah, karena kami tidak pernah tes di lintasan basah,” terangnya.

“Kami mendapat sejumlah masalah saat warm-up, jadi saya tidak terlalu menekan. Dan mungkin saya butuh waktu beberapa lap untuk menemukan ritme.

“Satu-satunya penyesalan saya karena tidak mengambil terlalu banyak risiko pada tujuh atau delapan lap pertama, karena saya mengendarai motor MotoGP satu kali setiap tiga atau empat bulan.

“Ini menjadi penyebabnya, karena saya berjarak jauh dari pimpinan balapan setelah beberapa lap. Tapi kemudian saya menjaga kecepatan kurang atau lebih hingga akhir.

“Sekarang kami harus tetap fokus membantu Andrea (Dovizioso) bertarung untuk titel MotoGP. Tapi Marquez membuktikan dia pembalap yang harus dikalahkan.”

Laporan tambahan oleh Matteo Nugnes

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi jalani tes Misano, mungkin membalap di Aragon
Artikel berikutnya Valentino Rossi putuskan balapan di Aragon

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia