Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pirro Sayangkan Keputusan Dovizioso Tinggalkan Ducati

Andrea Dovizioso memutuskan untuk cuti dari MotoGP setelah tak mencapai kesepakatan dengan Ducati, dan Michele Pirro yang berstatus test rider pabrikan Italia itu mengaku sedih dengan keputusan tersebut.

Andrea Dovizioso, Ducati Team, Michel Pirro

Andrea Dovizioso, Ducati Team, Michel Pirro

Gold and Goose / Motorsport Images

Tahun lalu, Dovizioso hanya mampu finis di posisi keempat dalam klasemen konstruktor setelah berjuang keras beradaptasi dengan ban belakang baru dari Michelin.

Sebenarnya, jalan bagi Dovizioso memenangi gelar juara dunia terbuka lebar dengan absennya Marc Marquez yang mengalami cedera patah tulang lengan kanan atas di Jerez I.

Pria asal Italia itu juga sempat memimpin klasemen usai kemenangan di Austria, tapi langsung tergeser di balapan berikutnya karena tak bisa membuat Desmosedici GP20 tampil konsisten dengan ban baru.

Sepanjang tahun lalu juga ramai diperbincangkan mengenai status kontrak Dovizioso. Banyak yang mengatakan kesepakatan tak juga terjadi karena kedua pihak tak menemukan solusi mengenai nilai gaji dalam kontrak baru.

Namun, Dovizioso membantah ia tak menandatangani kontrak baru karena meminta gaji besar yang tak disanggupi oleh Ducati.

Baca Juga:

Bagaimanapun, Andre Dovizioso pantas dipertahankan oleh Ducati karena ia telah membuat Desmosedici GP menjadi salah satu motor paling menakutkan di trek.

Pirro yang kenal dekat dengan Dovizioso dan mengetahui kerja keras pria 34 tahun itu menyayangkan keputusannya untuk pergi dari tim. Ia pun mengakui hal ini menjadi sebuah kehilangan besar bagi Ducati.

“Menurut saya, Dovizioso kehilangan terbesar bagi Ducati. Jujur, saya tidak pernah membayangkan dia akan membuktikan perkembangan besar dalam empat tahun terakhir. Jadi, saya angkat topi untuk kerja keras dan determinasi yang ditunjukannya,” kata Pirro.

“Pada saat yang sama, saya berpikir tanpa Ducati akan lebih sulit baginya untuk mencapai level ini. Saya mengatakan ini karena Ducati adalah keluarga kedua setelah Andrea.

“Mungkin dia tidak akan dapat membuktikan sebaliknya, tetapi kami telah melakukan banyak hal untuknya mencoba menciptakan lingkungan yang menguntungkan sehingga dia bisa mendapatkan yang terbaik dari dirinya sendiri.”

Suzuki menjadi satu-satunya tim yang beradaptasi sangat baik dengan ban belakang baru dari Michelin. Pembalap mereka, Alex Rins dan Joan Mir, juga mampu mengelola ban dengan baik sehingga dapat membuat mereka tampil kuat sepanjang balapan.

Michele Pirro mengatakan Ducati sedang berusaha membuat motor mereka bisa bekerja seperti itu. Bersama dua pembalap muda di tim pabrikan, Jack Miller dan Francesco Bagnaia, tim yang berbasis di Borgo Panigale, Italia itu yakin bisa kembali tampil konsisten di barisan depan.

“Anda harus menemukan seperti yang dilakukan Suzuki. Kami memiliki motor kompetitif, yang telah meraih banyak hasil bagus di masa lalu,” ujar Pirro.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lorenzo Komentari Kepindahan Rossi ke Petronas SRT
Artikel berikutnya MotoGP 2021, Pertanyaan Besar untuk Rossi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia