Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pit Beirer Akui KTM Tak Memiliki Kecepatan

Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, mengatakan saat ini RC16 jadi motor yang paling lambat di grid MotoGP, tapi ia memastikan tim sedang bekerja keras meningkatkan performanya.

Pitt Beirer, Red Bull KTM Factory Racing

Pitt Beirer, Red Bull KTM Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

KTM saat ini sudah tak berstatus tim konsesi setelah melepaskannya di akhir tahun lalu, usai menyelesaikan musim dengan lima podium dan tiga kemenangan.

Memiliki kebebasan selama bertahun-tahun dalam menguji serta membawa komponen baru sepanjang musim, tahun ini KTM hanya bisa menggunakan mesin yang sudah didaftarkan sebelum balapan pertama digelar.

Jelas, itu menjadi hal yang sulit bagi KTM karena mereka tidak lagi bisa memperbaiki atau mengubah sesuatu pada mesin ketika tak berjalan sesuai dengan keinginan mereka.

Performa para pembalap KTM juga terlihat belum cukup konsisten sepanjang musim ini, meski telah meraih empat podium, termasuk dua kemenangan.

Sebelumnya, Manajer Balap KTM, Mike Leitner, menegaskan timnya akan memulai perbaikan performa pada tes di Misano.

Tetapi, Pit Beirer merasa hal tersebut tak mudah, terlebih apa yang bisa mereka bawa untuk meningkatkan kinerja RC16 tidak banyak.

“Jika kami menjelaskan tentang rincian kemerosotan performa, kami seharusnya sudah memperbaiki itu sebelum balapan di Misano atau setidaknya setelah kualifikasi,” kata Beirer kepada Speedweek.

“Ini situasi yang sulit bagi kami karena kami juga memiliki awal musim yang tak mudah dalam dua balapan di Qatar. Lalu, kami membuat langkah penting dengan mendapatkan podium di Mugello, pada akhir Mei.

“Namun, kami mengambil risiko besar sebelum meraih poin. Kami belum menguji paket yang kami bawa ke Mugello, tapi kami berhasil mengeluarkan potensi terbaiknya.

“Tapi kami tidak menyangka bahwa setelah liburan musim panas akan sedikit lebih sulit di setiap balapan. Kami melakukan dua balapan yang sangat bagus di Spielberg. Tapi, kami kehilangan kekuatan kami, seperti kecepatan di tikungan.”

Baca Juga:

Pit Beirer menegaskan KTM sudah mengetahui di mana letak kelemahan RC16, dan sedang berusaha memperbaikinya.

Pria 48 tahun itu berharap tahun ini pabrikan Austria dapat mempelajari banyak hal, terutama dalam manajemen ban agar tampil kuat sejak awal musim di MotoGP 2022.

“Balapan kedua di Spielberg menjadi panggilan pertama dan kami langsung menyadarinya. Ada sesuatu yang perlu kami perbaiki,” ujarnya.

“Ada beberapa jenis tikungan dan akselerasi yang membuat motor kami tidak bekerja dengan baik. Itu benar-benar terjadi di trek seperti Misano.

“Segala sesuatu yang kami ubah di Misano pada Jumat dan Sabtu, hanya membuat motor lebih buruk. Kami juga tidak membawa suku cadang tes baru untuk balapan akhir pekan.

“Sekarang kami dapat berbicara panjang lebar tentang teknologi dan mendiskusikan apa yang telah kami ubah pada motor sejak Spielberg. Faktanya adalah kami terlalu lambat di balapan terakhir pada periode Agustus dan September.

“Kami melihat ada kemajuan pada tes di Misano. Sekarang kami berharap mereka juga akan membuktikan diri di empat balapan yang tersisa.”

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: KTM Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tembus 100 Kemenangan, Valentino Rossi Beri Selamat Lewis Hamilton
Artikel berikutnya Jack Miller Bidik Peringkat Ketiga Terbaik MotoGP 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia