Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Podcast: Quartararo-Bagnaia Ketat, Marquez Bisa Mengejutkan di COTA

GP Amerika akan menjadi pembuka dari empat balapan terakhir MotoGP musim ini. Persaingan diyakini akan semakin sengit.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Akhir pekan ini (1-3/10/2021), seri ke-15 Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 akan digelar di Circuit of The Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) datang dengan status pemimpin klasemen.

Pembalap Prancis itu cukup nyaman di dengan unggul hingga 48 poin atas rival terdekat, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), di peringkat kedua.

Dengan keunggulan poin sebesar itu, Quartararo dinilai akan jauh lebih tenang saat turun di COTA nanti. Selain itu, dari 14 balapan yang sudah digelar, ia terlihat sangat percaya diri dan menyatu di atas Yamaha YZR M1.

Kendati begitu, performa Bagnaia benar-benar luar biasa dalam dua balapan terakhir dengan merebut podium utama di Aragon dan San Marino.

Karena itulah, duel dengan Quartararo di COTA nanti akan sangat ketat. Demi menjaga gap poin, Quartararo diyakini tidak akan terlalu jauh dari Bagnaia. Jika Bagnaia di depan, ia pasti akan berusaha keras untuk berada tidak terlalu jauh di belakangnya.

Baca Juga:

Namun demikian, tidak sedikit pembalap lain yang juga berpeluang “mengacaukan” duel keduanya di COTA nanti. Salah satu yang paling dijagokan dan berpeluang menang tak lain Marc Marquez (Repsol Honda).

Juara dunia delapan kali – 125cc 2010, Moto2 2012, MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019 – itu adalah pemenang MotoGP Amerika enam kali beruntun sejak kali pertama seri ini masuk kalender MotoGP, 2013, sampai 2018.

Ia juga selalu merebut pole position dalam tujuh gelaran MotoGP Amerika – tahun lalu ajang ini ditiadakan karena pandemi Covid-19 – serta tidak membuat fastest lap pada 2015. Marquez juga terjatuh dan tidak mampu finis saat kali terakhir MotoGP Amerika digelar (2019).

Beberapa saat seblum bertolak ke Austin, Marquez menyebut kondisinya saat ini – setelah pulih dari cedera lengan kanan – tidak sama lagi dengan sebelum cedera.

Namun, melihat rekornya di COTA serta karakter sirkuit ini – arah lomba berlawanan jarum, banyak tikungan kiri (11 berbanding 9 ke kanan), dan tantangan yang variatif, pembalap asal Spanyol itu dipercaya akan mampu minimal finis podium di COTA nanti.

Pencinta MotoGP tentu belum lupa bagaimana Marquez mampu bersaing ketat dengan Bagnaia di Aragon – hinggal tujuh kali melakukan aksi saling balap di lap-lap akhir – meskipun akhirnya harus puas finis di P2.

Seperti diketahui, karakter Aragon tidak jauh berbeda dengan COTA. Menariknya, pada balapan tersebut, Marquez terlihat seperti tak pernah mengalami cedera.

Hal yang sama terjadi di MotoGP Jerman tahun ini. Sebelum lomba digelar di Sirkuit Sachsenring, 20 Juni lalu, Marquez adalah “King of The Ring” setelah tujuh tahun terakhir menjadi yang terbaik di sana (2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019).

Saat lomba, Marquez berhasil mengembalikan status sebagai penguasa Sachsenring dengan merebut podium utama MotoGP Jerman.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Alex Rins, Suzuki Ecstar,  Jack Miller, Pramac Racing, saat merayakan hasil podium MotoGP Amerika 2019.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Alex Rins, Suzuki Ecstar, Jack Miller, Pramac Racing, saat merayakan hasil podium MotoGP Amerika 2019.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Melihat faktor-faktor di atas, rasanya memang sangat sulit menebak siapa yang akan merebut podium di MotoGP Amerika pada Minggu (3/10/2021) nanti.

Bagnaia, Marquez, Quartararo, Jack Miller (Ducati Lenovo), juara dunia Joan Mir (Suzuki Ecstar), Enea Bastianini (Esponsorama Racing), hingga Jorge Martin (Pramac Racing), berpeluang merebut podium.

Sebagai pengingat, para peraih podium MotoGP Amerika terakhir, 2019, lalu juga terbilang “aneh”. Alex Rins (Suzuki Ecstar) di luar dugaan mampu menang diikuti Valentino Rossi (saat itu masih Monster Energy Yamaha MotoGP) di P2 dan Jack Miller (yang masih di Pramac Racing).

Terkait persaingan perebutan gelar juara dunia, dengan maksimal 100 poin yang bisa direbut di sisa empat seri musim ini, Fabio Quartararo diyakini sudah di atas angin. Dari sisi teknis (motor), skill, dan kepercayaan diri, ia sudah unggul.

Mungkin, hanya kesalahan yang bisa menjegal langkah Quartararo untuk merebut gelar. Jika gelar harus ditentukan hingga balapan terakhir, Quartararo wajib mewaspadai lomba penutup di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, karena tahun lalu ia gagal finis.

Pembahasan lengkap mengenai preview MotoGP Amerika dan persaingan perebutan gelar 2021 bisa disimak lewat player yang ada di bawah naskah ini. Selain itu, podcast 'Motorsport.com Indonesia' juga bisa diakses lewat Spotify dan Apple Podcast.

 

       

      

     

 

   

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pecco Bagnaia: Ducati Kompetitif, tapi Perlu Waspadai Marc Marquez
Artikel berikutnya Lengan Sudah Pulih, Johann Zarco Tanpa Target Spesifik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia