Podium kedua, Folger janji terus tampil gemilang
Rookie Yamaha Tech 3, Jonas Folger menegaskan, keberhasilan naik podium di Sachsenring bukan hanya sekadar numpang lewat.
Second place Jonas Folger, Monster Yamaha Tech 3
Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap muda Jerman itu menguntit di belakang Marc Marquez, sebelum kemudian memimpin jalannya balapan pada Lap 6. Selama lima lap berikutnya, Folger menikmati rasanya jadi yang terdepan.
Ia memang kehilangan posisinya ketika disalip Marquez di Tikungan 1 pada Lap 11. Akan tetapi, Folger mampu membayangi sang juara dunia bertahan hingga lap-lap terakhir. Ia pun berhasil finis kedua di depan Dani Pedrosa.
“Saya ingin membuktikan apa yang bisa saya lakukan, bahwa saya tidak hanya cepat dalam latihan dan meraih hasil bagus satu atau dua di trek basah,” tandas Folger.
“Saya [juga] membuktikan bisa kuat pada akhir pekan sepert ini, di mana saya merasakan banyak tekanan tampil di kandang. Saya bisa tetap tenang dan mengatasi tekanan menjadi sesuatu yang positif. Dan bahwa saya bisa menjadi pembalap kuat.
“Saya percaya bisa menunjukkan penampilan gemilang di balapan berikutnya.”
Finis kedua Folger merupakan ketiga kalinya dalam enam balapan terakhir, ketika pembalap Tech 3 mengalahkan duo pabrikan Yamaha. Maverick Vinales finis keempat, sedangkan Valentino Rossi posisi kelima.
Folger meyakini, raihan berbeda antara pembalap pabrikan dan satelit Yamaha karena faktor Rossi dan Vinales yang menguji coba sasis baru dalam dua balapan terakhir [Assen dan Sachsenring].
“Tim pabrikan punya masalah sekarang dan kesulitan. Saya yakin karena faktor sasis. Tapi kami tidak memperhatikan mereka,” ucapnya.
“Mereka memiliki kekhawatiran besar, karena Johann [Zarco] dan saya mengalahkan tim pabrikan. Tapi kami berkonsentrasi pada diri sendiri dan berusaha memaksimalkan yang kami dapatkan.”
Jika Folger bersorak kegirangan merayakan podium kedua, lain halnya dengan Zarco, yang harus puas finis kesembilan di Sachsenring. Kendati demikian, pembalap Perancis ini mengaku tak punya kecepatan sama, andai start dari grid seperti rekan setimnya.
“Bahkan jika saya start dari baris kedua, seperti Jonas, saya tidak punya kecepatan ini. Saya menempuh semua lap pada kisaran 1 menit 22 detik, dan dia balapan di bawah [1 menit] 22 detik,” tutur Zarco.
“Mungkin [bisa finis] keempat atau kelima seperti Vinales dan Rossi, karena kecepatan saya seperti mereka. Tapi mustahil bagi saya untuk naik podium.
“Saya benar-benar senang atas apa yang dia capai. Itu bagus untuk dia, dan juga kami, karena ini hasil yang fantastis.”
Laporan tambahan oleh Toni Boerner dan David Gruz
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments