Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Podium Ketiga Ibarat Emas bagi Quartararo

Pemuncak klasemen sementara MotoGP 2021, Fabio Quartararo, menyebut raihan finis ketiga seperti pencapaian besar, usai perjuangannya sepanjang akhir pekan GP Jerman.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Sachsenring seharusnya tak begitu menyulitkan Yamaha. Akan tetapi, YZR-M1 justru terseok di sektor dua sirkuit. Walau mengamankan start baris depan, El Diablo melorot ke urutan keenam pada lap-lap awal.

Butuh waktu hingga pertengahan balapan bagi Quartararo untuk akhirnya bisa memperbaiki posisinya. Dia naik podium ketiga dengan selisih lebih dari enam detik. Pun begitu, puncak klasemen masih didudukinya.

“Ya, jujur saja podium ini emas,” kata rider asal Prancis itu.

“Sepanjang akhir pekan kami telah berjuang, pagi ini (saat sesi warm-up) saya berada di belakang Taka (Nakagami) di Tikungan 7, saya kehilangan setidaknya 0,2 detik, juga dalam balapan.

“Katakanlah saya sangat berjuang dan saya merasa podium ini benar-benar emas karena saya berjuang sampai akhir. Saya memberikan semuanya dan saya pikir itu sangat penting bagi tim, karena kami telah berjuang sepanjang akhir pekan.

“Yang ini sangat sulit bagi kami. Sekarang saya menantikan Assen, itu salah satu trek favorit saya dan Yamaha akan tampil fantastis.”

Baca Juga:

Quartararo rupanya telah menyadari, bahwa sektor dua Sachsenring bakal menyulitkan Yamaha. Hal itulah yang membuat sang pembalap jadi sangat lambat di Tikungan 6/7.

“Kemudian bagian lain dari sirkuit cukup baik. Tetapi tikungan ini (6/7), di mana kami bertahan lama, kami banyak kesulitan.

“Cukup jelas dengan tim pagi ini bahwa kami punya kecepatan yang baik. Namun untuk memperjuangkan kemenangan sepertinya sulit.

“Targetnya adalah mencoba finis di depan Ducati dan mencoba finis di podium.”

Kendati mengakui pentingnya arti podium ketiga, Quartararo menekankan, dia akan menghadapi seri-seri MotoGP berikutnya dengan pendekatan berbeda.

“Ya, saya pikir itu penting. Tapi saya kira, saya punya contoh yang cukup besar untuk ini,” kata Quartararo menjawab soal hasil balapannya di Sachsenring.

“Saya ingat Marc di Thailand. Dia hanya perlu finis di depan (Andrea) Dovizioso untuk memenangi kejuaraan. Kami berjuang sampai tikungan terakhir, momen terakhir.”

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Lebih lanjut, mantan rider Petronas SRT itu mengatakan, dirinya perlu menang serta naik podium, jika ingin keluar sebagai juara dunia.

“Jadi, tentu saja saya sangat senang berada di sini dan memperpanjang keunggulan,” tuturnya.

“Tetapi saya akan pergi ke Assen untuk berjuang meraih kemenangan, bukan untuk melihat di mana (Johann) Zarco berada.

“Dan saya kira ini adalah hal yang paling penting, karena kami bahkan belum berada di setengah jalan menuju kejuaraan.

“Menurut saya, yang benar adalah berada di Assen dan berjuang untuk apa yang kami inginkan.”

MotoGP putaran berikutnya dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Assen, dalam gelaran bertajuk GP Belanda akhir pekan ini.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Minati Fernandez, Petronas SRT Tak Mau Bayar Klausul Pelepasan ke KTM
Artikel berikutnya Jorge Martin Yakin Tetap Disuplai Desmosedici GP22 untuk MotoGP 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia