Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Podium perdana, Quartararo berhasil jawab keraguan

Tudingan terlalu muda balap MotoGP dijawab Fabio Quartararo lewat keberhasilan podium kedua pada MotoGP Catalunya.

Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dalam usia 19 tahun, El Diablo menginjakkan kakinya di kelas premier. Dibandingkan rival sesama rookie, seperti Francesco Bagnaia, Miguel Oliveira dan Joan Mir, jelas ia dipandang sebelah mata.

Belum lagi ia hanya berbekal prestasi satu kemenangan di Moto2. Sebaliknya, Bagnaia adalah juara dunia musim 2018, Oliveira runner-up serta Mir merupakan Rookie of The Year pada kategori intermediate musim lalu.

Namun yang terjadi justru di luar dugaan. Quartararo mampu tampil impresif. Usai menorehkan rekor sebagai pembalap termuda yang pole position di MotoGP, ia kembali merebut start terdepan dan berhasil naik podium.

Well, bagi saya rasanya berbeda, tetapi kemenangan pertama itu sangat spesial,” jawab sang rookie Petronas Yamaha SRT menyoal perbandingan dengan kemenangannya di Moto2 Catalunya 2018.

“Semua orang bilang saya terlalu muda ke MotoGP. Itu adalah kesalahan besar. Jadi, saat ini, itu bukan momen yang sulit karena kami tahu ke MotoGP, katakanlah, tidak yakin.

“Apa yang kami lakukan adalah pole position, dan podium pertama saya. Jadi, saya kira, kami melakukan dengan baik untuk melangkah ke MotoGP.”

Baca Juga:

Pekan depan, Quartararo bakal mencicipi Assen. Trek mengalir dan tikungan cepat akan menjadi tantangan, terutama dalam bagaimana bertarung melawan para pembalap top.

Pun demikian, pembalap yang kini berusia 20 tahun itu tak cemas. Usai menjalani operasi arm pump, kondisi lengannya diyakini bakal fit sepenuhnya. Tentunya modal penting untuk bersaing.

“Setelah Mugello, kami berhasil operasi, karena kami tahu (ini demi menghadapi) Assen – juga saya mengalami arm pump di Moto2, hanya sedikit,” tuturnya.

“Jika saya tidak operasi, saya tidak akan finis balapan. Kami berhasil operasi pada waktu yang tepat. Kami akan 100 persen di Assen.”

Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP, Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marquez buka opsi bertahan Moto2
Artikel berikutnya Ducati tingkatkan kemampuan menikung

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia