Pol Espargaro Harus Selalu Ambil Risiko
Pembalap Repsol Honda Pol Espargaro mengatakan dirinya harus selalu ambil risiko besar jika ingin mengeluarkan potensi RC213V.

Espargaro membuat langkah yang sangat bagus dengan menjadi tercepat di latihan bebas pertama (FP1) Grand Prix Prancis. Tetapi pembalap asal Spanyol itu kesulitan untuk tampil cepat di FP2 dan hanya berada di urutan ke-13.
Beruntung, berkat catatan waktu lap yang dibukukan pada FP1 memberikan harapan bagi Espargaro untuk langsung masuk ke kualifikasi kedua (Q2). Tetap saja, ia harus menemukan kecepatan yang bagus di FP3 demi mempertahankan itu.
Karena itu, Pol Espargaro berharap Honda menemukan sesuatu sebelum sesi berikutnya dimulai agar mempermudahnya mengendalikan motor RC213V.
Pasalnya, saat ini Espargaro harus selalu ambil risiko besar jika ingin membuat RC213V melaju cepat di Sirkuit Le Mans.
“Pada siang hari, saya memasang ban baru untuk melakukan time attack dan dari lima lap, empat di antaranya dibatalkan oleh yellow flag,” kata Espargaro kepada Motorsport.com.
“Pada percobaan terakhir, yang mana seharusnya saya dapat meningkatkan waktu, saya membuat kesalahan.
“Tetapi kami juga memiliki masalah pada pengereman dan di Tikungan 8, yang merupakan pengereman terkeras di sirkuit ini, saya melebar.
“Potensi motor sangat besar jika dapat mencapai batasannya dan kami harus selalu mengambil risiko jika ingin mencatatkan waktu yang bagus.
“Jika di sesi berikutnya kami dapat mengeluarkan potensi motor maka kami akan tampil bagus. Jika tidak, kami akan berjuang dari Q1 atau mungkin start dari posisi belakang.”
Honda berjuang keras dalam memperbaiki masalah pada RC213V dalam tes di Sirkuit Jerez pekan lalu. Namun, peningkatan yang mereka buat dalam tes tersebut tidak terlihat di Sirkuit Bugatti, Le Mans yang memiliki karakter berbeda.
Jelas, ini membuat Pol Espargaro merasa frustrasi karena sangat sulit untuk mendorong motor lebih keras lagi.
“Jika kami kembali ke beberapa balapan terakhir, tidak ada sesuatu yang baru,” ujarnya.
“Saya pikir itu lap terbaik yang bisa saya lakukan dengan berada di lima besar. Tapi saya tidak bisa melakukan yang lebih baik dari itu karena motor terasa tidak nyaman.
“Itu sebabnya Alex Marquez terjatuh dan dia tidak bisa tembus 15 besar di latihan bebas. Begitu juga dengan Takaaki Nakagami atau Marc (Marquez) yang tertinggal jauh dari yang tercepat.
“Kita telah melihat dalam beberapa balapan terakhir Marc membuntuti pembalap lain dan itu tidak bagus. Ketika dia merasa cepat, maka dia tidak perlu melakukannya.
“Saya ingat ketika berada di KTM, saya berusaha mengejarnya, tapi sekarang tidak seperti itu. Ini menandakan bahwa kami tidak berada dalam bentuk yang baik.”
Pol Espargaro mengungkapkan Honda hanya fokus pada set-up dalam tes untuk memastikan motor memiliki daya cengkeram bagus.
“Kami menggunakan motor yang sama sekali berbeda dengan balapan di Jerez, dan motor tidak bekerja sesuai dengan parameter Honda,” ucapnya.
“Tes di Jerez berjalan bagus bagi kami dan saya menjadi pembalap tercepat Honda. Motornya bekerja, kami tidak tahu mengapa dan itu satu-satunya hal yang tidak kami pahami.
“Kami menggunakan motor yang berbeda, tapi itu bekerja dengan baik.
“Itu adalah hal-hal yang tidak begitu kami pahami dan itu sebabnya kami tidak bergerak ke arah yang kami inginkan.”

Pol Espargaro, Repsol Honda Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Jadwal MotoGP Prancis 2022 Hari Ini
Fabio Quartararo Minta MotoGP Tegas kepada Pembalap yang Melambat
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.