Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Di Mata Pol Espargaro, Pembalap Honda Berjalan Sendiri-sendiri

Tiga paket Honda RC213V berbeda di MotoGP Spanyol mengindikasikan Honda Racing Corporation (HRC) tidak bisa menyatu.

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Pembalap baru Tim Repsol Honda, Pol Espargaro, tidak mampu menyembunyikan kekecewaannya terkait diturunkannya tiga spesifikasi berbeda Honda RC213V pada balapan keempat Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 di Jerez-Angel Nieto, akhir pekan lalu.

Pembalap asal Spanyol itu menyebutkan paling tidak ada tiga varian RC213V berbeda sepanjang akhir pekan lalu: satu untuk rekan setimnya Marc Marquez dan satu untuk dirinya.

Sedangkan satu unit berbeda lainnya dipakai pembalap tim satelit LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami. Pembalap asal Jepang itu memang turun dengan sasis versi 2020.

Kondisi ini bagi Espargaro justru “memecah belah para pembalap”. Namun, pabrikan asal Jepang itu bukan tanpa alasan menurunkan tiga spesifikasi Honda RC213V berbeda di Jerez.

Honda mengklaim ingin mencari solusi untuk problem yang menahan mereka melesat di awal MotoGP 2021 ini. Marc Marquez memiliki dua versi sasis RC213V, 2021 dan 2020, di paddock-nya.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bersama adiknya, Alex Marquez (LCR Honda Castrol), serta Nakagami, Marquez menguji beberapa paket aerodinamika baru.

Saat lomba, Espargaro hanya mampu finis di P10 GP Spanyol, satu posisi di belakang Marquez, juara dunia delapan kali (enam di antaranya di MotoGP: 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019).

Espargaro sendiri mengalami beberapa kecelakaan hebat sepanjang akhir pekan di Jerez sehingga merasa performanya hancur lebur di GP Spanyol.

“Kami tidak memiliki traksi, kesulitan di tikungan, dan kecepatan yang tidak bagus. Saya tidak mampu tenang di atas motor,” ucap pembalap yang musim lalu membela tim pabrikan Red Bull KTM Factory Racing tersebut.

“Saya mencoba membuat waktu bagus, melakukan pengereman berulang-ulang sehingga kemudian menyerah, melebar. Di beberapa area lain kami juga buruk. Inilah yang terjadi.”

Pembalap bernomor 44 itu menyebut, ia ingin mengungkapkan soal apa yang salah pada motornya. Namun, ia sendiri tidak mengetahui di mana penyebabnya.

Saat disinggung apakah dirinya mau menguji sasis 2020 milik Nakagami yang membuatnya finis di posisi keempat GP Spanyol lalu (peringkat terbaik di antara pembalap Honda), Espargaro menjawab diplomatis.

Takaaki Nakagami, Team LCR Honda

Takaaki Nakagami, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Saya hanya karyawan Honda dan akan melakukan apa yang mereka ingin untuk saya coba. Saya akan bekerja dengan paket yang mereka ingin saya kerjakan. Tetapi ada yang berbeda selama balapan di Jerez. Honda yang berbeda, itulah faktanya,” kata Espargaro.

“Kami semua (pembalap Honda) memakai motor berbeda. Ia (Marc Marquez) memakai satu, saya yang lain. Pembalap satelit juga memakai motor berbeda. Saya akan melakukan tes (di Jerez, hari ini) dan mencoba beberapa set-up berbeda.

“Jadi, lihat saja apakah kami mampu mengubah situasi menjadi lebih baik. Karena menurut saya, kami kini terlalu individualis dan seperti bukan satu grup lagi. Jika berlanjut, ini akan tidak baik bagi tim.”

Frustrasi terbesar Pol Espargaro sejauh ini di Honda adalah dirinya tidak mengetahui di mana letak kesalahannya. Itu pun jika ada yang menuding bila kegagalan timnya murni kesalahannya.

“Saya tidak tahu apakah dari motor, diri saya, paket yang saya gunakan, gaya balap saya, sistem elektronik? Saya tidak tahu sama sekali,” kata Pol Espargaro.

“Kami menggunakan paket-paket berbeda. Pembalap lain juga berbeda. Jadi, sulit untuk mengetahui mana yang sudah bekerja di tren dan mana yang belum.”

Baca Juga:

Pol Espargaro menjelaskan, selama ini dirinya selalu ingin mengetahui jika ada problem. Itu ia lakukan agar masalah yang sama tidak muncul di kemudian hari. Di Honda ini, POl Espargaro mengaku sama sekali tidak tahu apa yang terjadi.

“Hal itu tidak hanya membuat saya marah tetapi juga frustrasi. Saya tidak tahu area mana yang harus dibenahi maupun ditingkatkan karena saya tidak memiliki pembanding. Setiap pembalap (Honda) memakai paket berbeda,” kata Pol Espargaro.

“Jadi, pertanyaan apakah saya salah, mengapa saya melambat, dan lain-lain, tidak bisa saya temukan jawabannya. Ini yang membuat saya frustrasi, tidak tahu apa-apa. Menurut saya, Honda baru bisa berkembang jika semua (pembalap) turun dengan paket serupa.”

Hasil tes resmi MotoGP selama sehari, Senin (3/5/2021), diharapkan mampu menjawab paling tidak beberapa pertanyaan Pol Espargaro. Hasilnya memang mulai terlihat.

Pada sesi pagi, Pol Espargaro menempati P4 di atas Honda RC213V dengan terpaut 0,420 detik dari Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang menjadi pembalap tercepat dengan waktu lap 1 menit 37,717 detik.  

 

 

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Arm Pump, Cedera yang Terus Menghantui Pembalap MotoGP
Artikel berikutnya Hasil Tes Jerez: Libas 100 Lap Lebih, Vinales Tercepat

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia