Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pol Espargaro Miliki Semua Syarat untuk Juara Dunia

Tim Repsol Honda mengejar target ambisius bersama Pol Espargaro di Kejuaraan Dunia MotoGP 2021. Kepala kru Ramon Aurin menjelaskan mengapa Pol Espargaro berpotensi kampiun.

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Repsol Media

Pol Espargaro membuka lembaran baru dalam kariernya di MotoGP. Untuk kali pertama sejak turun di kelas utama pada 2014, pembalap asal Spanyol tersebut akan berseragam tim pabrikan Repsol Honda.

Bersama rekan setimnya yang juga kampiun MotoGP enam kali (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019), Marc Marquez, Espargaro bakal menjajal Honda RC213V untuk kali pertama di Sirkuit Losail, Qatar, pada Sabtu-Minggu (6-7/3/2021) yang dilanjutkan pekan depan pada 11-12 Maret.

Kepala kru Espargaro, Ramon Aurin, menjelaskan tidak ada yang perlu ditakuti dari target ambisius Honda. Meskipun, ini baru kali pertama pembalap 29 tahun itu turun di MotoGP dengan Honda RC213V yang dikenal sulit dikendalikan sejak Marquez datang.

“Target kami sudah jelas. Kami ingin finis podium di beberapa balapan awal lalu bertarung untuk gelar juara dunia,” ucap pria yang pernah menjadi crew chief Alex Marquez, Jack Miller, dan Dani Pedrosa tersebut.

“Pol bukan rookie. Ia pembalap yang sangat berpengalaman di MotoGP karena pernah turun dengan Yamaha dan KTM. Honda memiliki motor yang mampu menang. Jadi, kami jelas akan bertarung untuk gelar juara dunia.”

Tidak sampai di situ, Repsol Honda juga bisa mendapatan keuntungan dari pembalap yang musim lalu lima kali naik podium dan menyelesaikan MotoGP 2020 di peringkat kelima klasemen akhir, hanya terpaut empat angka dari peringkat ketiga, Alex Rins (Suzuki).

Baca Juga:

Pol Espargaro sudah kenyang pengalaman mengendarai Yamaha YZR-M1 milik tim satelit pda 2014-2016. Sejak 2017 sampai musim lalu, Espargaro membela tim pabrikan KTM.

Espargaro berperan besar atas pengembangan KTM RC16 sejak awal hingga musim lalu mampu memenangi tiga lomba MotoGP lewat Miguel Oliveira (dua) dan Brad Binder (satu) yang musim ini menjadi rekan setim di Red Bull KTM Factory Racing.

“Ia bisa membagi pengalaman bersama kami dan mengusulkan ide-ide maupun masukan yang bisa kami pakai untuk pengembangan motor,” kata Ramon Aurin.

Ramon Aurin yang juga berpengalaman menangani sederet pembalap top tentu tahu benar apa yang harus dilakukannya untuk pembalap yang baru bergabung seperti Pol Espargaro.

Pertama, ia harus mengetahui feeling pembalap, soal tim, kondisi di paddock, dan tentu saja motor. Setiap pembalap jelas memiliki reaksi dan cara adaptasi berbeda.

“Kami harus tahu apa yang mereka ingin ubah dari motor, saat mereka memberikan masukan. Kuatnya hubungan antara meanik dengan pembalap akan memudahkan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan pembalap,” kata Aurin.

“Setelah semua itu, kami akan menyetel motor. Jadi, sangat penting bagi kami untuk memahami apa saja yang harus dilakukan untuk memenuhi keinginannya. Apalagi jika Pol Espargaro mengungkapkan problem teknis.”    

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Evolusi Alami Aprilia RS-GP 2021
Artikel berikutnya Hungaria Gelar MotoGP Mulai 2023

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia