Pol Espargaro Minta Honda Cari Solusi Masalah Traksi
Pol Espargaro mengaku kecewa dengan raihannya MotoGP Prancis, akhir pekan lalu. Hujan di Le Mans tidak memungkinkan pembalap Repsol Honda itu tampil maksimal.
Foto oleh: Dorna Sports
Tampil dalam kondisi rumit di Sirkuit Bugatti, Minggu (16/5/2021), Pol Espargaro merupakan satu-satunya rider Repsol Honda yang finis. Rekan setimnya, Marc Marquez, dua kali crash.
Meski demikian, hasil yang didapat Espargaro tak sesuai harapan. Ia hanya menyelesaikan race di P8, di belakang dua LCR Honda, Alex Marquez (P6) dan Takaaki Nakagami (P7).
Polyccio, julukan Espargaro, berada di posisi ke-13 setelah pergantian motor yang dilakukan karena hujan. Tetapi beberapa overtaking dan eror rider lain, ia naik ke posisi enam.
Sang pembalap melewati kakaknya, Aleix Espargaro (Aprilia), Danilo Petrucci (KTM Tech3) dan Francesco Bagnaia (Ducati). Namun, pada akhirnya harus puas finis P8.
Polyccio menjelaskan bila dirinya kesulitan menjaga ritme kecepatan setelah keluar tikungan, dalam fase akselerasi ulang. Espargaro merasa tidak memiliki traksi di belakang.
"Itu merupakan problem yang kami alami saat ini. Kami tak memiliki penggerak roda belakang, terutama saat motor melaju di lintasan lurus," ujar pembalap 29 tahun tersebut.
"Kami kesulitan dengan itu, tetapi kami punya beberapa ide untuk Mugello dan saya pikir kami bisa membuat beberapa ide untuk Mugello dan saya pikir kami dapat membuat beberapa kemajuan.
"Masalah kami cukup umum terjadi dalam kondisi basah, ada risiko terjatuh dan kami selalu di batas grip. Itu buruk karena risiko jatuh menjadi lebih besar," ia menambahkan.
Menurut Espargaro, dalam balapan, untuk meningkatkan daya cengkeram (grip) di trek lurus, Honda harus memakai ban medium, misalnya seperti dilakukan Marc Marquez di Le Mans.
"Tetapi itu sangat berisiko karena di bagian pinggir, grip ban tidak cukup. Karenanya, Marc jatuh dua kali. Jadi sangat sulit bagi kami saat ini," Espargaro menuturkan.
"Saya merasa seperti mengalami lebih banyak masalah daripada yang lain, terutama saat motor dimiringkan sepenuhnya. Hanya traksi murni. Itu sesuatu yang kami perli tingkatkan.
"Kami harus menganalisa segalanya sebelum membuat keputusan apapun dan kemudian saya percaya kami akan datang ke Mugello dengan sesuatu yang berbeda," kata Polyccio lagi.
Setelah Prancis, MotoGP akan melanjutkan musim ini dengan Grand Prix (GP) Italia di Sirkuit Mugello, Italia, pada 30 Mei mendatang.
Bersama Chloé Millois
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments