Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pol Espargaro Minta Maaf Buat Kesal Kakaknya di FP2 MotoGP Inggris

Pol Espargaro menghalangi racing line sang kakak, Aleix Espargaro, dalam FP2 GP Inggris di Silverstone. Hal itu membuat dua saudara kandung tersebut sempat beradu gestur di trek.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini, Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini, Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Ada pemandangan menarik pada tahap akhir latihan bebas kedua (FP2) Grand Prix (GP) Inggris di Sirkuit Silverstone, dua saudara, Pol dan Aleix Espargaro, tampak berseteru.

Rider Tim Repsol Honda Pol Espargaro sudah menyelesaikan lap saat kakaknya Aleix Espargaro bergegas dari belakang. Namun pembalap Aprilia Racing  terpaksa membatalkan putarannya karena sang adik berada di racing line.

Kedua bersaudara itu kemudian tertangkap kamera saling adu argumen dengan gestur tubuh. Aleix tampaknya kesal karena merasa dihalangi dan akhirnya gagal melakukan fast lap.

"Saya tampil cepat dan konsisten, terutama dalam race trim. Namun dengan ban soft, saya tak bisa meningkat sebanyak yang saya harapkan, sebagian karena traffic di trek," kata Aleix yang menyelesaikan FP2 di posisi ketujuh.

 

Sementara itu, Pol, yang sadar telah melakukan kesalahan, terlihat melambaikan tangannya, seolah memberi ciuman sebagai tanda permintaan maaf. Namun menurutnya, gestur tersebut disalahpahami.

"Dalam rekaman TV terlihat seperti itu, tetapi bukan ciuman. Saya hanya ingin meminta maaf. Memang benar saya berada di (racing) line pada lap terakhir, yang merupakan kesalahan saya," tutur pembalap yang menempati P4 pada FP2.

Berada di posisi keempat time sheet, Pol Espargaro menjadi pembalap terbaik Honda pada sesi hari Jumat di Silverstone. Ia menjelaskan mengapa mampu tampil cepat.

"Suhunya rendah. Karena itu Anda memiliki lebih banyak grip dengan ban soft. Pada dasarnya, Anda punya lebih banyak daya cengkeram. Serupa di Le Mans. Temperatur rendah dan aspalnya baru," kata Polyccio.

"Sirkuit ini, secara teori, seharusnya lebih sesuai dengan Yamaha, yang berhasil ditunjukkan Fabio Quartararo. Selain itu, trek juga sesuai untuk Ducati karena jenis sirkuit cepat.

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

"Tetapi mereka tidak begitu cepat hari Jumat, namun saya yakin mereka akan lebih cepat dalam sesi Sabtu. Bagi kami (Honda) ini bukan trek sempurna untuk motor (RC213V), namun aspal baru memberikan kami grip."

Pada prinsipnya, Pol Espargaro lebih suka trek dengan banyak daya cengkeram. "Terlalu banyak grip sering menjadi masalah bagi rekan setim saya karena tak tahu menghadapinya, namun untuk saya itu adalah keuntungan."

"Saya bisa mengatur banyak grip dengan baik. Pembalap lain cepat dengan sedikit grip, tetapi lebih sering ada grip yang minim. Ada lebih banyak tempat kondisinya hangat, tidak dingin. Lebih banyak aspal buruk ketimbang bagus.

"Itu sebabnya saya lebih sering mengalami masalah daripada rider lain. Musim ini, minimnya grip adalah masalah terbesar kami. Saya sudah menjelaskan beberapa kali bahwa saya punya maalah dengan bagian belakang."

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fabio Quartararo Hati-hati Setelah Jalani Eksperimen Berisiko
Artikel berikutnya Punya Tiga Bintang, Espargaro Tegaskan Aprilia Tak Butuh Dovizioso

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia