Poncharal: Acosta Pembalap Terbaik yang Bekerja dengan Kami

Tidak diragukan lagi bahwa Pedro Acosta adalah salah satu nama besar di MotoGP musim 2024.

Meskipun benar bahwa dalam beberapa balapan terakhir pengaruhnya telah berkurang, yang membuatnya mengunjungi pabrik KTM untuk memahami apakah dia berada di tempat yang tepat untuk menjadi juara kelas utama, tidak kalah pentingnya adalah bahwa debutnya di kejuaraan adalah tanda yang jelas tentang apa yang bisa dia lakukan saat dia selesai beradaptasi dengan motor yang berat.

Meskipun ia mungkin bukan pemenang termuda di kelas utama, juara Moto2 dan Moto3 ini telah membuat semua orang tercengang dengan hasil yang luar biasa pada balapan pertamanya, seolah-olah ia tidak terlihat seperti pembalap rookie pada tahun 2024. Namun, 'Hiu dari Mazarrón' melangkah lebih jauh.

Timnya, tim Tech3dan mereka yang bekerja dengannya sangat terkejut dengan kemampuannya yang luar biasa untuk beradaptasi. Pembalap Spanyol ini langsung memahami semua konsep, seolah-olah dia adalah spons, yang membuatnya mendapat julukan 'SpongeBob' di antara mereka yang menemaninya dalam petualangan ini.

Pada tahun 2025, Acosta akan pindah ke tim pabrikan yang berbasis di Mattighofen, setelah naik pangkat secara alami, menggantikan Jack Miller dan menjadi rekan Brad Binder.

Namun, dalam struktur tim Prancis tempatnya bekerja saat ini, mereka akan menyimpan kenangan indah tentangnya.

Sedemikian rupa sehingga bosnya saat ini, Hervé Poncharal, percaya bahwa dia adalah yang terbaik yang pernah mereka miliki dalam sejarah mereka.

Dan kita berbicara tentang tim yang lahir pada tahun 1990-an, dan telah memiliki pembalap seperti Alex Barros, 'Norick' Abe, Marco Melandri, Toni Elías, David Checa, Colin Edwards, Ben Spies, Cal Crtuchlow, Andrea Dovizioso, dan Pol Espargaró.

"Mungkin saya terlihat melebih-lebihkan, tapi saya pikir Pedro adalah pembalap terbaik yang pernah bekerja sama dengan kami," kata Poncharal dalam program 'DECODED' yang didedikasikan DAZN untuk juara Spanyol dua kali itu.

"Pada tes Valencia, saya bertanya kepada Paul Trevathan bagaimana dia melihatnya, dan dia berkata: "Orang ini seperti spons". Sejak saat itu, julukannya adalah 'SpongeBob', tidak ada cara yang lebih baik untuk menggambarkannya".

Manajer teknisnya, Trevathan, jelas bahwa Acosta tidak memiliki batasan, dan ia dapat mencapai apa pun yang ia inginkan di MotoGP: "Lap pertamanya disiarkan secara global, tekanannya sangat besar dan ia merasa seperti sudah berada di atas motor selama enam bulan.

Seberapa jauh dia bisa melaju, saya pikir itu adalah misteri alam semesta. Anda memiliki pembalap seperti itu, yang mungkin akan muncul setiap sepuluh atau lima belas tahun sekali. Percayalah, dengan cara dia bekerja dan cara dia mendorong dirinya sendiri, langit adalah batas baginya," katanya dengan jujur.

Sementara itu, bos KTM Motorsports, Pit Beirer, menceritakan sebuah anekdot untuk menggambarkan karakter pembalap Spanyol itu:

"Di Qatar, semua orang mengatakan kepadanya, 'Anda adalah seorang pemula, santai saja, ini tahun pertama Anda'. Setelah itu, ia datang kepada saya dan meminta saya untuk mengatakan kepada semua orang agar berhenti memanggilnya 'rookie', bahwa ia sudah menjadi pembalap MotoGP dan ingin melakukan tugasnya. Saya tidak pernah memanggilnya lagi," jelasnya.

Di luar lingkungannya, Carlos Ezpeleta, direktur olahraga MotoGP, mengakui betapa hebatnya dia sebagai aset bagi kejuaraan:

"Dia memberikan nilai, dan menunjukkan betapa baiknya memiliki kategori pendukung yang kuat di kejuaraan. Ekspektasi terhadapnya sangat tinggi, namun ia melampauinya di setiap level. Saya ucapkan selamat kepadanya karena dia sudah menjadi bagian yang baik dari Kejuaraan Dunia," ujar Ezpeleta.