Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Poncharal Anggap P4 Fernandez di Le Mans Setara Kemenangan

Bos Gasgas Tech3, Herve Poncharal, memuji Augusto Fernandez yang bisa melintasi garis finis MotoGP Prancis. Muncul sinyal kalau ia akan mendapat tempat lagi musim depan.

Augusto Fernandez, Tech3 GASGAS Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Juara dunia Moto2 memperlihatkan performa mengesankan di Le Mans. Ia melibas jagoan tuan rumah, Fabio Quartararo, dan mendarat di peringkat tertinggi dalam karier level utama.

Tentu saja, Poncharal sangat gembira saat Pol Espargaro dibekap cedera dan tak mampu mendulang poin.

Bagi pemuda Spanyol, jadi tulang punggung tim merupakan beban tersendiri. Apalagi ia belum berpengalaman di MotoGP.

"Absennya Pol jelas berdampak pada saya," kata Fernandez, yang mengendarai KTM dengan seragam GasGas. "Kami harus menempuh jalan kami sendiri karena kami tidak punya pilihan lain. Selama tes musim dingin, saya mengatakan bahwa Pol akan menjadi referensi saya.

"Setiap kali saya turun dari motor, saya akan melihat datanya - biasanya sebelum data saya. Itu semua baru bagi saya dan Pol sangat membantu. Tapi, kami harus melakukannya sendiri.

"Kami memiliki kepercayaan dari Brad Binder dan Jack Miller, tapi ini berbeda karena mereka berada di tim yang berbeda, di kotak yang berbeda. Tetapi, kami sedang bekerja dengan itu.”

Pendekatan ini membuat bosnya di tim Tech3, Herve Poncharal, terkesan. "Anda butuh ambisi dan Anda harus menetapkan target yang tinggi. Tapi, Anda juga bisa meraihnya jika Anda rendah hati," ucap pria Prancis.

"Augusto memiliki hasrat dan keinginan itu dalam dirinya, tapi ia melakukannya dengan cara yang rendah hati. Ia sangat sopan dan menghormati semua orang. Ia memiliki sikap tepat di dalam dan luar lintasan. Ia mengerti bahwa Anda tidak akan berhasil jika Anda tidak bekerja sama dengan baik dengan krunya.

"Ini adalah kerja sama tim. Fakta bahwa ini terjadi dalam suasana yang baik membuat saya sangat bangga dan bahagia. Saya ingin berterima kasih kepada Augusto untuk itu."

Fernandez menjadikan rekan-rekannya di KTM, Binder dan Miller, sebagai referensi. Meski begitu, ia juga berusaha fokus pada diri sendiri dan kru.

"Brad dan Jack ada di depan, sementara saya di belakang. Itulah yang saya lihat - dan bukan apakah saya lebih baik dari Raul Fernandez dan Remy Gardner," kata Fernandez tentang musim yang sulit dari dua pendahulunya.

Baca Juga:

Kesal Kabar Acosta

Pertanyaan besar menyangkut masa depannya. Fernandez dikontrak hanya untuk musim ini dan harus bersaing untuk mendapatkan tempat pada 2024 berdasarkan performa dan hasil. Sejak musim dingin, ia dikaitkan Pedro Acosta yang juga ingin naik ke kelas utama.

"Hal yang paling menyedihkan adalah," kata Poncharal  MotoGP.com, "ketika media terkadang mengajukan pertanyaan kepadanya. 'Apakah Anda tidak takut akan kehilangan tempat untuk Pedro tahun depan? Hal itu mengganggu saya karena ia telah menunjukkan performa hebat sejak awal musim yang sering diabaikan.

"Ada yang bilang, 'Tentu saja, dia berada di 10 besar karena ada yang terjatuh. Itu benar, tapi bukan hanya itu."

Fernandez hanya tertinggal 19 detik di belakang di Jerez di posisi ke-13 dan di Le Mans ia lolos ke Q2 langsung untuk pertama kalinya. "Penampilannya sangat jelas terlihat," kata Poncharal.

"Dia membuat kami terkesan pada hari Sabtu dengan berhasil lolos dari Q1. Kami sudah lama tidak melakukan itu. Dia mengalahkan Fabio Quartararo di depan pendukungnya sendiri. Saat kami melihat catatan waktunya, kami tak bisa mempercayainya. Itu adalah momen yang sangat menyenangkan.

"Saya pikir performa itu juga menjadi pendorong semangat baginya. Orang-orang mulai melihatnya sebagai pembalap dan bukan hanya sebagai solusi sementara. Sayangnya, ia terjatuh saat Sprint Race dan pemanasan, jadi ia harus mengendarai motor kedua.”

Augusto Fernandez, Tech3 GASGAS Factory Racing

Augusto Fernandez, Tech3 GASGAS Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Karena dua kecelakaan tersebut, Fernandez memulai balapan Le Mans dengan menggunakan ban depan lunak untuk menemukan perasaan yang lebih baik lagi. Dia berada di posisi 10 besar sejak awal, menghindari semua insiden dan berhasil meraih posisi keempat.

"Dia hanya tertinggal 1,5 detik dari Johann Zarco dan mampu menjaga pembalap pabrikan Aprilia, Aleix Espargaro, di belakangnya," puji Poncharal. "Ya, ini bukan podium atau kemenangan, tapi bagi kami ini adalah kemenangan. Jangan lupa bahwa ini adalah balapan MotoGP kelimanya. Tidak banyak rookie yang bisa mencapai level performa seperti itu dalam kondisi yang sama."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kepala Kru Quartararo Sebut Kualitas Rider Perkecil Perbedaan
Artikel berikutnya Bagnaia Ajak Pembalap MotoGP Dukung Steward

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia