Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Breaking news

Pons Memprediksi Rossi Menghilang dari MotoGP Musim Depan

Bertambah lagi orang yang memprediksi bahwa Valentino Rossi akan gantung helm akhir musim nanti. Dia adalah Sito Pons, juara dunia kelas 125cc edisi 1988 dan 1989.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Mantan pembalap yang kini jadi direktur tim Moto2, Flexbox HP40 Pons Racing, tersebut sudah kenal Rossi lebih dari 25 tahun. Relasi di trek berkembang jadi rekan sesama petinggi tim, di mana The Doctor menitipkan pembalapnya Stefano Manzi, ke tim Pons.

Pria berusia 61 tersebut mengemukakan teorinya terkait peluang Rossi untuk mundur dari balapan level premier. Itu berkaitan dengan stimulus negatif.

“Saya penggemar berat Valentino Rossi dan saya menghargainya karena saya kira, dia adalah orang hebat. Jika Anda bertanya kepada saya tentang dia, saya bisa memberikan teori saya. Ketika seorang pembalap berada dalam situasinya, itu sangat sulit. Untuk menjalankan motor, Anda tidak boleh meragukan apakah Anda balapan atau tidak,” tuturnya kepada Motoit.

Baca Juga:

“Saat seorang pembalap berada dalam situasi seperti Valentino, di mana setiap orang bicara kepadanya tentang apakah dia akan lanjut, jika dia akan berhenti…pesan-pesan mulai merasuk di kepalanya tanpa disadari dan sedikit demi sedikit, Anda memutuskan hubungan.

“Tanpa menyadarinya, Anda tidak tahu kenapa tapi Anda menjadi tidak tangguh lagi. Situasinya bahwa Anda tak fokus 100 persen kepada bidang Anda karena ada keraguan yang menghantui kepala, itu membuat Anda kehilangan pandangan tentang tujuan yang sebenarnya.”

Pria, yang berdebut di Kejuaraan Dunia Motor pada empat dasawarsa lalu, itu mengungkapkan bahwa kondisi tersebut pernah dialaminya.

“Ketika Anda merasa ragu, Anda kehilangan kecepatan. itu terjadi kepada saya ketika saya memutuskan pensiun. Saya pernah berada di situasi serupa. Saya lanjut atau tidak. Dan saya sadar bahwa ketika Anda mulai menanyakan hal itu kepada diri Anda, Anda berarti sudah keluar,” ia menandaskan.

“Sejujurnya, saya pikir Valentino tidak akan lanjut akhir tahun ini.”

Rossi sendiri pernah mengatakan akan menimbang dan mengambil keputusan terkait kariernya pada musim panas. Melihat pencapaian mengecewakan bersama Petronas SRT, bukan tak mungkin pria 42 tahun itu pensiun.

Sito Pons, Campsa Banesto
Sito Pons, Campsa Honda
Sito Pons, Campsa Honda
Sito Pons, Campsa Honda
Sito Pons, Campsa Honda
Sito Pons, Campsa Honda
Alex Criville, Honda con Sito Pons
Michael Bartholemy, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Team Principal; Sito Pons, Pons Racing Team
Sito Pons en la parrilla de salida
Alex Barros celebra con Sito Pons sus 250 GP
Alex Barros celebra con Sito Pons sus 250 GP
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, Razlan Razali, Johan Stigefelt, Petronas Yamaha SRT
60

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Stoner Masih Sakit Hati dengan Ducati
Artikel berikutnya Komparasi Poin 4 Balapan Awal: Bagnaia Terbaik, Rossi Terburuk

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia