Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Pramac hadapi ketidakpastian spek motor 2020

Telah melakukan kontak dengan Alex Marquez, namun Pramac Racing dalam situasi tak menentu perihal spesifikasi Desmosedici GP yang akan diturunkan musim depan.

Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Tim satelit asal Italia itu menurunkan GP19 untuk Jack Miller, dengan motor berusia satu tahun lebih tua, yakni GP19, bagi rookie Francesco Bagnaia.

Akan tetapi, kontrak Pecco menetapkan, bahwa ia akan memiliki GP20 tahun depan. Dan jika kesepakatan Ducati dan Pramac tidak berubah, tim perlu mengamankan pembalap yang nantinya menggeber GP19 pada 2020.

Miller, kontraknya berakhir musim ini, tengah mengincar kursi pabrikan yang diduduki Danilo Petrucci. Andai skuat Borgo Panigale mempertahankan Petrux, maka Jackass dihadapkan pada situasi tanpa opsi bertahan. Karena tak mungkin ia mengendarai GP19 di Pramac Racing.

Demikian juga, jika Ducati memilih Miller sebagai tandem anyar Andrea Dovizioso, maka Petrucci secara logis tidak akan cocok secara logis untuk membesut GP19 tahun depan.

“Satu-satunya hal yang jelas sekarang adalah Pecco [Bagnaia] mendapat GP20 dan akan membalap bersama Pramac,” ucap Direktur Olahraga, Paolo Ciabatti, kepada Motorsport.com perihal spek motor musim 2020.

Situasi bakal lebih rumit jika Pramac Racing mendapat dua GP20 yang siap digunakan pada 2020. Pun begitu, Ducati telah memberi tahu Motorsport.com bahwa opsi ini belum dieksplorasi.

Keputusan apa pun akan tergantung pada persyaratan keuangan dalam perjanjian dan keputusan Ducati, tentang siapa yang bakal bermitra dengan Dovizioso – menurut pabrikan Italia ini takkan diputuskan sampai balapan Catalunya.

Baca Juga:

Sementara itu, Marquez telah muncul sebagai pilihan jika Pramac Racing akhirnya membutuhkan pembalap untuk menggeber Desmosedici GP yang berusia satu tahun lebih tua.

Sang manajer, Emilio Alzamora, telah bertemu dengan bos Pramac Racing, Francesco Guidotti usai Le Mans.

“Kewajiban saya sebagai agen adalah mengetahui apa opsi yang sebenarnya. Jadi, saya pergi untuk berbicara dengan Pramac, untuk mencari tahu apa situasinya,” ungkap Alzamora kepada Motorsport.com.

“Dalam kasus ini, itu hanyalah obrolan. Saya pergi untuk berbicara dengan mereka karena saya berhubungan baik dengan Francesco. Tidak ada tawaran [kontrak],” imbuhnya.

Baca Juga:

Jack Miller, Pramac Racing, Francesco Bagnaia, Pramac Racing
Jack Miller, Pramac Racing, Francesco Bagnaia, Pramac Racing
Jack Miller and Francesco Bagnaia, Pramac Racing
Francesco Guidotti, Frencesco Guidotti, Team Manager Pramac Racing, Davide Camicioli, Paolo Ciabatti, Gigi Dall'Igna and Sandro Donato Grosso
Claudio Domenicali, Danilo Petrucci, Paolo Campinoti, Jack Miller, Paolo Ciabatti, Gigi Dall'Igna, Francesco Guidotti, Frencesco Guidotti, Team Manager Pramac Racing and Luigi Scavone
Frencesco Guidotti, Team Manager Pramac Racing
Jack Miller, Pramac Racing, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Jack Miller, Pramac Racing, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Alex Marquez, Marc VDS Racing
Alex Marquez, Marc VDS Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Petrucci buktikan layak dipertahankan Ducati
Artikel berikutnya Analisis MotoGP: Bisakah Lorenzo bangkit kembali?

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia