Pramac Racing Luncurkan Proyek Ambisius untuk MotoGP 2023
Pramac Racing memilih Milan jadi tempat presentasi timnya untuk MotoGP 2023, Rabu (25/1/2023). Tim satelit Ducati itu menunjukkan ambisinya dengan mempertahankan line-up tiga musim beruntun.

Pada musim ke-22 skuad tersebut di kelas utama, Pramac akan menyerahkan Desmosedici GP23 seperti pabrikan kepada dua rider Johann Zarco dan Jorge Martin.
Dalam kesempatan itu, tim milik Paolo Campinoti memperkenalkan livery baru sekaligus manajer anyar, Gino Borsoi dari Italia, yang telah berkarier dengan Aspar selama bertahun-tahun.
"Kami menghadapi musim ini dengan antusiasme yang tinggi. Bagi saya, ini akan menjadi petualangan baru, dan saya merasa ini akan menjadi tahun yang penting," ujar sang manajer tim yang baru.
Setelah musim 2022 di mana Martin dan Zarco digunakan oleh Ducati sebagai kelinci percobaan untuk mengembangkan model prototipe terbaru, karena pergantian mesin pada menit-menit terakhir dari Fancesco Bagnaia dan Jack Miller ke versi hibrida sebelumnya 2021-2022.
Tahun ini, Pramac berharap dapat lebih fokus pada balapan akhir pekan dan mengambil langkah maju untuk menempatkan kedua pembalapnya dalam pertarungan memperebutkan gelar juara.
Martin dan Zarco akan mengendarai versi terbaru dari GP23 tahun ini. Jika tidak ada perubahan di menit-menit terakhir, motor tersebut akan sama dengan yang dikendarai oleh Bagnaia dan rider baru Enea Bastianini, menggantikan Jack Miller yang pindah di KTM.
"Tujuan tahun ini sama dengan tujuan yang kami tetapkan di awal musim, menjadi tim independen terbaik dan memberikan perlawanan kepada semua tim pabrikan," jelas Campinoti saat presentasi.
"Hasil dari beberapa musim terakhir telah menunjukkan kepada dunia bahwa tim kami adalah salah satu protagonis di MotoGP, bahwa para rider kami selalu berjuang untuk mendapatkan posisi penting dan orang-orang yang membentuk tim menjadikannya salah satu tim yang paling ditakuti di paddock.”
Jorge Martín, yang kini memasuki musim ketiganya di kelas utama, semuanya bersama Pramac, setelah mengatasi kekecewaan karena tidak dapat naik ke tim pabrikan, berharap dapat membuktikan kesalahan Ducati.
"Saya tidak sabar untuk memulai dan tidak sabar untuk kembali bekerja dengan seluruh tim. Tahun lalu adalah tahun yang istimewa, dengan momen-momen yang sangat sulit, namun hal tersebut membantu saya untuk bertumbuh dan menjadi lebih kuat,” ia menjelaskan.
“Saya memiliki tujuan besar dan ambisi yang tinggi, dan saya yakin bahwa, bersama dengan tim saya, kami mampu melakukan hal-hal besar. Di Sepang, saat saya naik ke atas Ducati, saya akan tahu bahwa semua pekerjaan yang saya lakukan selama liburan musim dingin telah terbayar. Kami sudah siap.”
Sementara, rekannya yang lebih senior, berharap keberuntungan berpihak kepadanya. Setelah serangkaian penampilan apik yang berujung dengan podium, Zarco menantikan kemenangan perdana.
"Saya sangat senang masih berada di sini. Kami memiliki tim yang hebat, motor yang hebat, dan saya memiliki hubungan yang baik dengan Jorge, jadi saya pikir kami memiliki semua komponen untuk menjalani musim yang hebat, dan siapa tahu, bahkan mungkin kemenangan," ujarnya.
Zarco dan Martin ingin memperbaiki posisi kedelapan dan kesembilan tahun lalu di klasemen keseluruhan, dengan masing-masing 4 podium (2 kedua dan 2 ketiga), 5 posisi terdepan untuk pembalap Spanyol dan 2 untuk pembalap Prancis.
Pembalap Ducati Lihat Potensi Marquez Akan Merepotkan
Dall'Igna Akui Sembunyikan Inovasi Aerodinamika Desmosedici GP23
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.