Pramac tak bisa jelaskan kegagalan kopling motor Petrucci
Danilo Petrucci mengungkapkan, bahwa Pramac Racing masih tidak mengerti apa yang menyebabkan kopling Desmosedici GP18 milik Danilo Petrucci bermasalah saat balapan Phillip Island.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2018
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Grid kedelapan, Petrux melesat ke depan, bahkan merebut posisi terdepan selepas start pada MotoGP Australia pekan lalu. Sayangnya, ia melebar dan keluar dari trek di Tikungan 2 – sebagai akibat masalah kecil dengan kopling motor yang tidak bekerja.
Petrucci pun harus berjibaku menghadapinya hingga akhir balapan, yang mana ia berkendara tanpa dibekali rem mesin. Kendati demikian, Pramac Racing tak dapat menawarkan penjelasan atau solusi terkait permasalahan kopling tersebut.
“Itu adalah masalah yang mereka (tim) tidak mengerti, kenapa kopling tetap terkunci setelah start dan kemudian dalam lap pertama,” tuturnya kepada media di Sepang International Circuit, Malaysia, Kamis (1/11).
“Yang pasti, saya kehilangan peluang, karena setelah start dalam karier terbaik saya itu, yakni posisi kedelapan menuju teratas, saya merebut holeshot pertama di MotoGP. Saya punya masalah kecil pada kopling di tikungan kedua.
“Tetapi setidaknya saya mampu untuk bertahan dengan motor. Saya tidak memiliki kopling dalam lap pertama dan saya punya kesempatan untuk memikirkan apakah berhenti (balapan) atau tidak.
“Kemudian tidak tahu apa yang terjadi, setelah lap kedua, karena masalah kopling semuanya menjadi lebih dekat. Maksudnya, saya tidak punya kopling saat pengereman, gas sepenuhnya terbuka.
“Ini berarti, setiap perpindahan gigi, saya merasa kopling sedang meluncur. Saya tidak memiliki torsi pada pengereman sehingga saya tidak memiliki rem mesin untuk semua balapan.
"Di Phillip Island bukan masalah besar karena tidak memiliki banyak area pengereman yang berat. Di Misano, misalnya, saya memiliki masalah yang sama dan balapan adalah bencana, tetapi di Phillip Island baik-baik saja,” papar Petrucci.
Mengenai hasil balapan, finis ke-12, pembalap Italia sama sekali tak kecewa. Pasalnya, ia sendiri terhitung membuat kesalahan. Salah satu contoh saat latihan dan kualifikasi di Motegi – melakukan perjudian pada set-up Desmosedici GP18.
“Saya tidak boleh kesal dengan motor. Kadang saya melakukan kesalahan, beberapa kali motor memiliki sejumlah masalah,” tandasnya.
“Sangat berat untuk kehilangan beberapa poin. Tapi saya katakan, ‘Oke, saya mengendarai (motor) MotoGP di Phillip Island, saya akan berusaha yang terbaik dan melihat apakah motor rusak atau bertahan’.
“Saya katakan, ‘Oke, saya bisa punya waktu bebas 45 menit untuk melaju karena tidak peduli dengan ban atau bahan bakar. Saya katakan, ‘Saya akan mencoba untuk setidaknya mencetak poin.
“Pada lap kedua, saya 20 detik di belakang pembalap terakhir dan saya menikmati mengendarai motor di salah satu trek paling indah dalam kalender. Setidaknya itu bekerja karena saya menunjukkan kecepatan bagus,” simpul Petrucci.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments