Promotor MotoGP Prancis pertahankan grid girl

Grid girl menjadi topik hangat, serta menimbulkan pro dan kontra, jelang bergulirnya kejuaraan balap jet darat musim 2018. Managing Director Commercial Operations F1, Sean Bratches, menyatakan bahwa penghapusan karena tak selaras dengan nilai brand.

“Dan jelas tak selaras dengan norma-norma sosial di era modern. Kami tak yakin praktik ini pantas atau relevan untuk Formula 1 dan para penggemar, lama atau baru, di seluruh dunia,” paparnya.

Langkah yang dilakukan F1 tentu mengundang pertanyaan, terutama bagaimana dengan MotoGP, apakah bakal membuat keputusan serupa dengan menghapus grid girl.

Musim lalu, partai politik Iniciativa per Catalunya Verds (ICV) pernah mengajukan proposal kepada pemerintah kota Montmelo, berisi permintaan untuk menghilangkan grid girl pada gelaran MotoGP Catalunya.

Dan kendati akhirnya tidak terlaksana, pembahasan grid girl menjadi hal menarik di sela-sela konferensi pers terkait penyelenggaraan MotoGP Prancis pekan lalu.

“[Grid girl] seperti pekerjaan lainnya, yang membutuhkan sejumlah kualitas dan bahwa kita harus menghormatinya,” tandas Claude Michy, promotor balap Grand Prix sejak 1994.

“Di MotoGP Prancis, Anda akan memiliki grid girl menawan yang melakukan pekerjaan mereka. Dan ini adalah praktik yang penting bagi kami.”

Pernyataan senada turut dilontarkan Johann Zarco. Pembalap Tech 3 itu mempertanyakan keputusan F1 yang menghapus grid girl. “Menurut saya itu konyol, pelarangan ini, kita menuju arah yang buruk. Kami tidak merendahkan wanita. Kami menegaskan [keberadaan mereka].

“Itu adalah sebuah pekerjaan. Kita pergi ke Grand Prix, di sana ada pertunjukan, wanita cantik, serta model. Saya pikir mereka melakukan pekerjaannya.

“Saya senang kami masih memiliki mereka [grid girl] di balap motor. Saya benar-benar berharap itu tidak akan dilarang.”

10