Puig Ungkap Fakta di Balik Insiden Marquez dan Oliveira

Marquez jadi sosok antagonis dalam balapan pembuka di Portimao, Minggu (26/3/2023). Juara dunia MotoGP enam kali memicu kecelakaan di Tikungan 3 Sirkuit Portimao. Ia menyenggol Jorge Martin dan menghempaskan Miguel Oliveira di trek.

Marc sendiri juga menderita akibat kecelakaan tersebut dengan patah tulang ibu jari di tangan kanannya yang membuatnya tidak mungkin tampil di Argentina. Pembalap #93 diganjar double long lap penalty di Termas de Rio Hondo.

Setelah balapan, salah satu perdebatan utama, selain tentang dampak dari insiden tersebut, adalah mengetahui apa yang menyebabkannya. Puig mengklarifikasi kepada rekan-rekannya dari DAZN.

"Marc keluar dengan ban depan yang keras. Karetnya tidak sesuai dengan suhu, dia mengerem, dia memblokir dari depan dan ketika dia melepaskan rem... Secara logika motor ini, dengan inersia yang dibawanya dan bobotnya, dia melesat

24

“Tidak. Dia mampu menghindari tabrakan. Ia tidak berniat untuk menyalip, tapi ketika roda depan terkunci, itu menjadi rumit. Tapi, ia tak ingin mencoba menyalip karena ia tak berada di jarak yang cukup jauh," ujarnya.

"Hal-hal seperti ini biasa terjadi dalam balapan, roda terkunci dan mungkin bannya belum mencapai temperaturnya. Sangat disayangkan hal itu terjadi dan ada pembalap lain yang terlibat. Kami ingin meminta maaf di depan Aprilia dan Miguel Angel Oliveira karena itu bukan kesengajaannya, karena itu bukan jatuh dan patah jari.”

Terakhir, Puig mengesampingkan bahwa kecelakaan tersebut juga bisa jadi karena Marquez memaksakan diri dengan Honda karena tidak merasa nyaman dengan motornya.

 "Kami sudah tahu potensi motornya dan kami tahu itu. Ia merasa nyaman, dalam 1,5 lap itu ia berada di kecepatan yang sama sekali tak menyulitkan baginya," pungkasnya.