Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Punya sejarah bagus, Zarco nantikan Motegi

Usai meraih hasil apik di Buriram, Johann Zarco tak sabar untuk kembali beraksi di Jepang.

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Gold and Goose / Motorsport Images

Untuk pertama kalinya sejak Jerez, Zarco mendapatkan hasil lima besar di Chang International Circuit, Buriram. Kembali tampil kompetitif, dua kali juara dunia Moto2 itu menantikan balapan di Motegi, salah satu sirkuit bersejarah baginya.

Zarco meraih kemenangan Grand Prix pertamanya di kategori 125cc musim 2011. Bukan hanya itu, satu dari dua gelar Moto2-nya juga dipastikan di Jepang (2015), serta pole perdana kategori MotoGP tahun lalu.

“Motegi adalah trek sangat bagus di Jepang, saya memiliki memori hebat di sana sejak 125cc tahun 2011, gelar Moto2 tahun 2015, dan pole position tahun lalu. Terkadang, saya lupa mendapatkan pole di sana tahun lalu.

“Saya pikir jika kondisinya kering sepanjang akhir pekan, bagi saya itu akan jadi kali pertama dengan Yamaha. Karena tahun lalu, sepanjang akhir pekan hujan, tapi saya pikir saya bisa meraih hasil bagus di sana.”

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Dapat kembali membayangi para pembalap papan atas, Zarco berharap kembali menorehkan hasil positif untuk menguatkan posisinya dalam pertarungan pembalap independen.

Saat ini, Zarco menempati peringkat kedelapan dengan 123 poin. Dan terlibat pertarungan sengit melawan Danilo Petrucci (126), dan Cal Crutchlow (128) untuk menjadi pembalap non-pabrikan terbaik musim ini.

“Saya tak tahu apakah saya bisa dekat dengan pemenang balapan seperti di Thailand, tapi setelah akhir pekan bagus di Buriram, saya tentu berharap untuk kembali ada di sana, lima besar akan fantastis,” tambahnya.

“Menjadi pembalap independen terbaik adalah target utamanya, jadi lihat saja. Treknya bagus, dan ini adalah kandang dari pabrikan besar seperti Yamaha, Honda, dan Suzuki.

“Di sana, atmosfirnya selalu spesial, begitupun di paddock. Saya tak sabar untuk melaju kencang di sirkuit.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya RESMI: Nakagami bertahan bersama LCR Honda
Artikel berikutnya Ambisi Marquez sudahi perlawanan di kandang Honda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia