Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Fabio Quartararo Anggap Bastianini dan Marquez Favorit

Fabio Quartararo mengalami crash di awal Q2 dan meski mampu melanjutkan dengan motor kedua, juara dunia bertahan MotoGP itu tidak bisa meraih posisi start lebih baik dari grid keenam untuk GP Amerika.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo melakukan lap yang sangat cepat dan melewati tiga tikungan terakhir Circuit of The Americas (COTA) guna meningkatkan waktunya pada tahap pertama Q2.

Upaya itu tampaknya bisa membuat El Diablo berada di posisi teratas timesheet. Tetapi akibat mendorong terlalu keras, rider kebangsaan Prancis tersebut terjatuh. Ia pun gagal membukukan waktu tercepat.

Quartararo segera bangkit kemudian berlari menuju jalan dan mencari tumpangan kembali ke pit, di mana ia tiba margin lima menit untuk segera keluar ke trek dengan motor M1 keduanya.

Baca Juga:

Pada akhirnya, pemuda 22 tahun itu hanya mampu mengakhiri sesi kualifikasi kedua (Q2) di urutan enam. Ia hanya kalah tak sampai 0,1 detik dari pembalap Gresini Racing-Ducati, Enea Bastianini, yang finis P5.

El Diablo akan memulai balapan Grand Prix Amerika, putaran keempat MotoGP 2022, dari grid keenam, posisi akhir second row (baris kedua), mendampingi Bastianini dan Johann Zarco (Pramac Racing-Ducati).

“Saya memberikan segalanya di Q2. Saya tahu bahwa jika ingin memiliki balapan yang hebat, saya harus melakukannya dan saya mendorong 100 persen, tetapi kami mengalami kecelakaan,” kata Quartararo.

“Pada percobaan kedua (setelah crash) saya juga berusaha melakukan yang terbaik, segalanya berjalan lebih bagus, namun di sektor pertama saya banyak melakukan kesalahan.

Enea Bastianini, Gresini Racing MotoGP, Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Enea Bastianini, Gresini Racing MotoGP, Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: MotoGP

“Kami bisa saja meningkat di sektor tiga dan empat, hanya saja saat cuaca panas, kami butuh sedikit lebih banyak grip dan Anda harus mencapai batas agar mendapatkan waktu lap terbaik,” ia menambahkan.

Terlepas dari kenyataan akan start dari baris kedua, pencapaiannya usai insiden membuat sang pembalap puas. Tetap saja, ada masalah lain bagi El Diablo. Ia harus mengatasi lima Ducati yang berada didepannya.

Ya, dua row pertama GP Amerika disesaki pembalap pabrikan Borgo Panigale. Pole position menjadi milik Jorge Martin (Pramac). Ia ditemani duo rider utama Ducati, Jack Miller (P2) dan Francesco Bagnaia (P3).

Sedangkan di baris kedua Quartararo mesti lebih dulu menghadapi Zarco serta Bastianini. Ini jelas bukan perkara mudah mengingat Desmosedici milik Ducati jelas unggul dalam hal tenaga dari Yamaha YZR M1.

Namun, Fabio Quartararo tampak santai menanggapi fakta ini. Ia hanya ingin fokus pada diri sendiri dan berusaha melakukan start sebaik mungkin, sebab hal tersebut bisa menjadi kunci dalam balapan nanti.

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Dorna Sports

“Sejujurnya, saya lebih suka memiliki lima Ducati (di depan) daripada satu Suzuki, satu Honda, meskipun itu tak penting karena semua motor super cepat (sekarang). Kita lihat bagaimana kelanjutannya,” ujarnya.

“Saya pikir kami harus maksimal dari awal jika ingin memiliki peluang. Saya tidak akan mengatakan saya berharap untuk membatasi kerusakan, tetapi banyak orang dengan kecepatan luar biasa.  

“Untungnya Aprilia tertahan di Q1, karena kecepatan mereka luar biasa.” Ia juga tak mengesampingkan Marc Marquez. Bagi Quartararo, rider Repsol Honda itu adalah salah satu favorit meski akan start dari P9.

“Untuk saya, pada dasarnya, favorit (di GP Amerika) adalah Marc (Marquez) dan (Enea) Bastianini. Mereka memiliki kecepatan yang sangat kuat. Tepat sebelum Q2 saya melihat Bastianini di sektor tiga dengan ban bekas pada FP4, itu area saya untuk menyerang,” kata El Diablo.

“Jadi kami pasti akan sangat menderita di lintasan lurus setelah itu,” ia menjelaskan. Quartararo juga menilai Marquez, walau baru pulih, tetap pantas diperhitungkan karena COTA merupakan teritorinya. Dari delapan race kelas premier di sana, The Baby Alien memenangi tujuh di antaranya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Meski Diaspal Ulang, Pembalap MotoGP Masih Ragukan COTA
Artikel berikutnya Aleix Espargaro Dibuat Kecewa oleh Aprilia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia