Quartararo: Bagnaia Masih Berupaya Keras Merebut Gelar
Bintang Yamaha itu hanya menempati posisi kedua di kualifikasi MotoGP Belanda. Namun ia optimistis mampu melawan peraih pole, Francesco Bagnaia.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Memecahkan rekor lap Sirkuit Assen di sesi kualifikasi, Sabtu (25/6/2022), ternyata belum juga cukup bagi pembalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP tersebut untuk merebut pole position MotoGP Belanda.
Waktu lap 1 menit 31,620 detik yang dibuat juara dunia sekaligus pemimpin klasemen sementara MotoGP 2022 tersebut berhasil dipertajam Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) menjadi 1 menit 31,507 detik.
Tertinggal 0,116 detik membuat El Diablo gagal merebut pole position keduanya musim ini (setelah GP Indonesia). Namun begitu, ia terlihat tidak begitu kecewa gagal merebut posisi start terdepan di GP Belanda.
“Saya sudah berusaha semaksimal mungkin membuat waktu lap tercepat. Mungkin, seharusnya kami bisa sedikit lebih baik (cepat) di Tikungan 15. Tapi, ya sudah. Saya akhirnya tetap gagal merebut pole,” katanya seperti dikutip Sky Sports MotoGP.
“Saya masih sangat puas mampu start dari posisi kedua dan di baris terdepan juga. Meskipun Assen lebih sulit overtaking ketimbang Sachsenring, tetapi level konsumsi ban di sini lebih baik daripada di GP Jerman.”
Pada lomba putaran ke-11 MotoGP 2022, Minggu (26/6/2022) sore atau malam WIB, Fabio Quartararo memperkirakan bakal bersaing ketat dengan Bagnaia, seperti yang terjadi pada latihan bebas keempat (FP4). Tetapi, El Diablo mengaku juga akan mewaspadai Aleix Espargaro (Aprilia Racing).
“Kami memakai ban medium dan keras (hard) untuk tes perbandingan. Aleix Espargaro memakai soft, mungkin ia mengubah strategi sedikit,” ucap El Diablo.
“Lihat saja bagaimana balapan nanti berlangsung. Yang pasti, Bagnaia dan saya rasanya memiliki kecepatan lebih baik daripada pembalap lainnya.”
Fabio Quartararo datang ke Assen dengan status pemimpin klasemen. Ia unggul 34 poin atas Aleix Espargaro di posisi kedua serta 61 poin atas Johann Zarco (Prima Pramac Racing) di peringkat ketiga.
Sementara, dengan Franceso Bagnaia yang berada di peringkat keenam, El Diablo unggul hingga 91 poin. Kendati begitu, Quartararo sama sekali tidak mencoret Bagnaia sebagai rival beratnya untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2022.
“Masih ada (maksimal) 250 poin yang bisa direbut (di 10 balapan ke depan, termasuk GP Belanda). Semuanya masih mungkin terjadi,” ucap Quartararo, pembalap paling stabil sejah ini dengan enam podium, termasuk tiga kemenangan.
“Bagnaia masih akan berupaya keras untuk merebut gelar. Demikian pula dengan Aleix Espargaro dan Johann Zarco. Mereka bertiga adalah pembalap paling berbahaya saat ini.”
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing Francesco Bagnaia, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments