Quartararo Beberkan Rahasia Kecepatannya
Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, mengatakan dengan mengurangi keluhan membantunya melaju kencang di Sirkuit Algarve, Portimao.
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Pada latihan bebas MotoGP Portugal, Jumat (16/4/2021), Quartararo menjadi tercepat kedua dalam hasil kombinasi. Pria asal Prancis itu tertinggal 0,340 detik dari Francesco Bagnaia di urutan pertama dengan lap terbaiknya 1 menit 39,866 detik.
Quartararo, kesulitan di Portimao tahun lalu, menunjukkan peningkatan besar musim ini. Ia berhasil tampil cepat dengan YZR-M1 2021 dan membuatnya pede bisa meraih hasil positif.
Melihat penampilannya di Sirkuit Algarve saat ini, Quartararo merasa telah membuat langkah besar dibandingkan tahun lalu.
“Pertama-tama, apa yang saya rasakan saat ini adalah mental saya lebih kuat, saya juga tak selalu mengeluh dan itu sangat membantu," kata Quartararo.
“Jadi, ini lebih tentang feeling saya di atas motor ketimbang gaya balap saya. Itu hal pertama yang saya sadari.
“Saya memiliki feeling yang sama di atas motor seperti di Qatar, di mana motor menikung sedikit lebih baik dan saya merasa seperti menggunakan sasis 2019.
“Ini benar-benar positif dan saya merasa ini sebuah kemajuan besar bagi kami.”
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images
Rendahnya daya cengkeram di Sirkuit Algarve sempat dikhawatirkan Quartararo. Pasalnya, itu jadi masalah utama dan penyebab kinerjanya buruk di sana tahun lalu.
Namun, pembalap 21 tahun itu mengaku gembira atas performa M1 yang tetap kuat, meski dalam kondisi daya cengkeram rendah.
“Saya senang karena di kondisi trek dengan daya cengkeram rendah, motor bekerja dengan baik. Ini sesuatu yang penting bagi kami dan juga membantu kami, karena kami tahu Ducati motor yang sangat bertenaga,” ujarnya.
“Dengan kondisi daya cengkeram rendah, mereka sedikit lebih cepat. Jadi, jika kami bisa meningkatkan hal tersebut, maka kami akan memiliki performa lebih baik.
“Saya sudah merasa nyaman dengan daya cengkeram dan itu langkah besar bagi kami. Saya tidak sabar untuk melihat performa kami di sesi berikutnya, apakah kami memiliki daya cengkeram yang bagus atau tidak.”
Rekan setim Quartararo, Maverick Vinales, belum menemukan setelan yang tepat dan itu menjadi masalah utama Top Gun dibandingkan dengan kelemahan lain pada motornya.
“Pada dasarnya, kami memiliki masalah besar dengan ban depan. Saya tak merasa nyaman, saya kerap bermasalah saat melakukan pengereman. Jadi, saya tidak bisa mengerem sesuai keinginan, khususnya di area pengereman di mana saya sangat kesulitan,” tuturnya.
“Jujur, itu sesuatu yang harus kami tingkatkan. Di sesi pagi, saya merasa sangat bagus di atas motor, saya sangat nyaman dengan daya cengkeram ban. Tapi di sesi siang, kami tidak tahu mengapa. Saya kehilangan daya cengkeram, khususnya di ban depan.
“Jadi, saya memiliki banyak masalah. Tapi bisa menembus Q2 dengan serangkaian masalah ini, sungguh positif.
“Mungkin ini terjadi karena setelan yang kurang tepat karena saya merasakan masalah di berbagai area. Ini juga karena trek dan kondisi yang berbeda.
“Jadi, kami akan bekerja lebih keras pada hal tersebut, kami harus menemukan feeling yang lebih baik pada bagian dan membuat ban belakang lebih stabil. Saya harus berjuang keras untuk mengendalikan motor.”
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments