Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Quartararo soal Peluang Jadi Juara MotoGP Pertama asal Prancis

Pembalap asal Prancis telah meraih tujuh gelar juara dunia, tetapi tak satu pun di kelas utama MotoGP. Kini, beban ada di pundak Fabio Quartararo.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Ada enam pembalap kebangsaan Prancis yang berhasil memenangi Kejuaraan Dunia Balap Motor sepanjang sejarah. Jean-Louis Tournadre adalah yang pertama.

Ia menyabet titel kelas 250cc pada 1982 bersama Yamaha. Kemudian, Christian Sharon mengikuti jejak Tournadre saat sukses menjadi juara dunia kategori 250cc 1984.

Setelah itu, paceklik melanda. Selama 16 tahun tidak ada wakil Prancis yang sukses meraih gelar. Baru pada musim 2000 Olivier Jacque mengakhiri penantian panjang.

Ia, lagi-lagi, membawa Prancis memiliki kampiun di kelas intermediate bersama tim Tech3. Lalu, keberhasilan merambah ke kategori terendah, kelas 125cc.

Arnaud Vincent merupakan pembalap Prancis pertama yang sukses menyabet titel 125cc pada musim 2002. Selang enam tahun, Mike di Meglio meraihnya pada 2008.

Pembalap terakhir yang berstatus juara dunia asal Prancis adalah Johann Zarco. Ia mampu memenangi gelar kelas Moto2 dalam dua musim berturut-turut.

Baca Juga:

Zarco melakukannya pada 2015 saat memperkuat Tim Ajo Motorsport. Musim 2016, rider yang kini membela Pramac Racing di MotoGP itu sukses mempertahankan gelarnya.

Tetapi, penantian Prancis untuk memiliki juara dunia di kelas premier, berlanjut. Zarco belum mampu memenuhi harapan Grande Nation tersebut.

Pembalap 30 tahun tersebut bahkan belum sekalipun berhasil meraih kemenangan dalam MotoGP. Harapan kembali tumbuh setelah kemunculan Fabio Quartararo pada 2019.

Dalam tahun debutnya itu, Quartararo tampil memukau dengan menutup musim di posisi kelima klasemen. El Diablo pun kemudian jadi salah satu favorit pada 2020.

Quartararo meraih kemenangan kelas premier pertamanya di Jerez. Itu podium utama perdana pembalap Prancis sejak Regis Laconi menang di Valencia 1999.

El Diablo total memberikan tiga kemenangan MotoGP untuk Prancis, namun belum mampu mempersembahkan gelar setelah inkonsistensi membuatnya hanya finis kedelapan.

Johann Zarco adalah pembalap Prancis yang berstatus juara dunia dua kali Moto2 (2015 dan 2016).

Johann Zarco adalah pembalap Prancis yang berstatus juara dunia dua kali Moto2 (2015 dan 2016).

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Tahun ini, Quartararo akan memperkuat tim pabrikan Yamaha setelah dua musim bersama skuad independen, Petronas SRT. Ekspektasi tentu makin tinggi.

Tetapi, pertanyannya masih akan tetap sama, mampukah Quartararo menjadi juara dunia MotoGP pertama dari Prancis? Rider 22 tahun itu mencoba bijak menyikapinya.

"2019 adalah tahun di mana saya tidak dapat tekanan sama sekali. Namun, setiap kali saya naik podium, orang berkata: 'Pembalap Prancis berikutnya yang akan memenangi race MotoGP. Sudah 20 tahun...' Saya menyadari itu," kata Quartararo.

"Saya orang Prancis, tetapi saya juga memikirkan diri sendiri. Saya ingin mewakili Prancis, namun saya tidak ingin terbebani dengan tekanan ekstra seperti itu. Saya ingin fokus dan akhirnya berhasil menang (tiga kali) tahun lalu."

"Tentu saya ingin memenangi Kejuaraan Dunia. Akan luar biasa bisa menjadi pembalap Prancis pertama yang melakukannya. Tetapi, saya fokus pada diri sendiri bukan pada fakta bahwa saya mungkin menjadi juara dunia MotoGP pertama asal Prancis."

Quartararo lahir di Nice, Prancis dan menetap di Andorra. Ia menghabiskan sebagian hidupnya di Spanyol, di mana El Diablo dua kali juara CEV Moto3 Junior.

Pembalap Prancis, Fabio Quartararo, mulai MotoGP 2021 akan tampil memperkuat Tim Yamaha Factory Racing.

Pembalap Prancis, Fabio Quartararo, mulai MotoGP 2021 akan tampil memperkuat Tim Yamaha Factory Racing.

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marini: Tak Ada Favorit Juara Ketika Marquez di Luar
Artikel berikutnya KTM Belum Tertarik Tambah Tim Satelit

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia