Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Quartararo Berpeluang Samai Rekor Rossi-Criville

Fabio Quartararo siap menyambangi tempat bersejarah baginya akhir pekan ini. Rider Yamaha itu bakal tampil lagi di Jerez, trek di mana ia sukses menyabet kemenangan ganda pada MotoGP 2020.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Peran sebagai pemuncak klasemen MotoGP bukan hal baru untuk Fabio Quartararo. Sang pembalap telah merasakan posisi istimewa itu musim lalu. Kini, setelah tiga race, ia akan menghadapi Grand Prix (GP) Spanyol dengan status pemimpin kelas premier.

Balapan di Sirkuit Jerez tersebut akan selalu spesial baginya. Di sana, pada 19 Juli 2020, El Diablo, julukan Quartararo, meraih kemenangan perdananya di MotoGP. Trek sepanjang 4,429 km itu kian istimewa sebab selang sepekan, 26 Juli 2020, ia kembali naik podium utama.

Musim 2020, Jerez memang diplot menjadi tuan rumah dua putaran perdana, MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia. Dalam double-header itu, Quartararo selalu finis dengan gap lebih dari 4 detik di depan Maverick Vinales, yang sekarang menjadi rekan setimnya.

Baca Juga:

Akhir pekan ini, tepatnya Minggu (2/5/2021), Jerez jadi tuan rumah putaran keempat MotoGP dan El Diablo berpeluang melanjutkan torehan positifnya sekaligus menyamai rekor dua legenda, Valentino Rossi dan Alex Criville, yakni membukukan tiga kemenangan beruntun (hattrick) di Sirkuit Jerez.

Sejak pertama kali menjadi tuan rumah kejuaraan dunia balap motor pada 1987, hanya Rossi dan Criville yang mampu melakukannya di kelas premier. Rossi di musim 2001, 2002 dan 2003, sementara Criville pada 1997, 1998, serta 1999.

Tetapi, apabila berhasil, Quartararo melakukannya dalam usia yang lebih muda daripada kedua pendahulunya. Rossi hattrick di Jerez saat umur 24 tahun, Criville ketika telah menginjak 29 tahun. Sementara El Diablo sekarang masih 22 tahun.

Jika melihat rekam jejak Yamaha yang impresif di Jerez serta penampilan Quartararo musim ini, peluang pembalap Prancis tersebut menorehkan hattrick sangat besar. Tentu saja El Diablo menginginkannya karena kemenangan pun bisa membuatnya mengukuhkan keunggulan.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Saat ini, ia memimpin klasemen dengan jarak 15 poin dari Francesco Bagnaia (Ducati Team), 20 angka dari Maverick Vinales (Yamaha), 21 poin dari Johann Zarco (Pramac Racing) dan 23 angka dari juara bertahan MotoGP, Joan Mir (Suzuki).

Meskipun tidak bakal mudah karena semua rider tentunya berambisi mencegah Quartararo mencetak hattrick, secara teori, ia juga telah berprogres dan lebih berpengalaman dibanding musim lalu. El Diablo jelas sudah mengantisipasi balapan MotoGP Spanyol.

Secara mentalitas Quartararo pun sudah lebih baik. Yang pasti, selain tekanan dari para rival, termasuk Marc Marquez, mengatasi beban sebagai pemuncak klasemen dan favorit juara akan menjadi ujian beratnya di Jerez. Semuanya baru bisa terlihat akhir pekan nanti.

Para pencetak hattrick kemenangan kelas premier di Sirkuit Jerez:

Juara dunia tujuh kali kelas premier, Valentino Rossi.
Valentino Rossi, Repsol Honda Team (2003).
Juara dunia satu kali kelas premier, Alex Criville.
Alex Criville, Repsol Honda Team (1997).
Valentino Rossi dan Alex Criville berbagi podium di Jerez.
5

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Disponsori Aramco, VR46 Siap Debut di MotoGP 2022
Artikel berikutnya Pertanyaan Besar Menanti Duet Ducati di Jerez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia