Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Quartararo Berpengaruh Besar atas Mundurnya Vinales

Performa impresif Fabio Quartararo ternyata ikut memengaruhi keputusan Maverick Vinales dari Yamaha pada akhir Kejuaraan Dunia MotoGP 2021.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Menjelang balapan terakhir paruh pertama MotoGP 2021  di Sirkuit Assen, Belanda, pencinta balap dikejutkan oleh keputusan Maverick Vinales yang akan meninggalkan tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP pada akhir musim nanti.

Keputusan yang dibuat Vinales setelah merebut pole position GP Belanda, 26 Juni lalu, tersebut mungkin sudah diperkirakan banyak pihak sebelumnya. Tetapi, tidak ada yang menyangka bila Vinales berencana setahun lebih cepat dari dari masa kontraknya.

Banyak yang menyayangkan keputusan mundur yang dibuat Vinales. Pasalnya, semua tim pabrikan yang kompetitif sudah menentukan komposisi pembalap untuk MotoGP 2022.

Hanya Aprilia Racing yang berpeluang disinggahi Vinales. Namun, sejumlah pihak menyayangkan bila Vinales bergabung ke Aprilia. Maklum, pabrikan asal Noale, Italia, itu belum mampu kompetitif secara stabil.

Hingga saat ini pun, Vinales menegaskan belum mencapai kesepakatan dengan tim maupun pabrikan manapun, termasuk Aprilia.

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing menjelang MotoGP 2020 dimulai.

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing menjelang MotoGP 2020 dimulai.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sejumlah asumsi pun muncul terkait penyebab mundurnya Vinales. Mulai masalah set-up Yamaha YZR-M1 yang tidak pernah sesuai dengan gaya balapnya, hingga Yamaha dan para teknisinya yang tidak mau mendengarkan masukan darinya.

Belakangan, mantan pembalap tim pabrikan Yamaha, Jorge Lorenzo, ikut angkat bicara soal Vinales. Namun begitu pria asal Spanyol yang merebut tiga gelar juara dunia MotoGP (2010, 2012, 2015) bersama Yamaha itu tidak bisa memastikan apakah keputusan Vinales sudah tepat.

“Maverick sudah memberikan segalanya untuk menang (baca: juara dunia) bersama Yamaha. Tetapi, karena satu atau lain hal, ia selalu gagal,” ujar Lorenzo yang terakhir menjadi pembalap penguji Yamaha, seperti dikutip GPOne.com.  

Lorenzo juga mengamati kiprah Fabio Quartararo yang baru di MotoGP 2021 ini promosi ke tim pabrikan (dari skuad satelit Petronas Yamaha SRT) untuk mendampingi Vinales.

Vinales mampu memenangi balapan pertama, GP Qatar. Tetapi, setelah itu Quartararo melesat dengan berhasil empat kali naik podium utama, termasuk pada lomba terakhir di Assen.

Quartararo juga berhasil lima kali beruntun merebut pole – Portugal, Spanyol, Prancis, Italia, dan Catalunya – berbanding satu yang dibuat Vinales di Belanda.

Baca Juga:

Dengan hasil tersebut, Quartararo kokoh di puncak klasemen menjelang jeda musim panas dengan 156 poin. Sedangkan Vinales berada di peringkat keenam dengan 95 poin.

“Tentu, memiliki rekan setim seperti Quartararo, yang rata-rata selalu berhasil di depannya, jelas tidak mudah untuk mengatasinya dari sisi psikologi. Saya kira, kondisi tersebut menjadi beban bagi Vinales,” ucap Lorenzo.

“Vinales pasti berpikir dirinya pembalap yang mampu memenangi kejuaraan dan ia sudah mencobanya bertahun-tahun bersama Yamaha. Namun, karena satu atau lain hal, ia gagal. Kini, ia ingin mencoba cara baru dan berhak melakukan itu. Saya pun pernah melakukannya. Saya berharap ia mendapatkan yang terbaik.”

Maverick Vinales bergabung ke tim pabrikan Yamaha dari Suzuki pada MotoGP 2017. Lima musim bersama Yamaha – sampai GP Belanda – Vinales sudah menorehkan 8 kemenangan, 13 pole position, dan 19 finis podium dalam 78 start MotoGP bersama Yamaha.

Hasil klasemen akhir MotoGP terbaik Maverick Vinales bersama Yamaha sejauh ini adalah dua kali peringkat ketiga, yakni 2017 dan 2019.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ciabatti Berharap KTM Bisa Bantu Ducati Hambat Quartararo
Artikel berikutnya Pol Espargaro Ungkap Target Paruh Kedua MotoGP 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia