Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Fabio Quartararo dan Dua Pembalap Top Lain Masuk Radar Honda

Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 belum dimulai. Namun, perburuan pembalap untuk musim balap 2023 sudah dimulai.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Para bintang MotoGP dan tim-tim mereka saat ini tengah menikmati liburan musim dingin. Namun begitu, sejatinya para pabrikan sudah mulai bekerja untuk MotoGP setelah musim 2022.

Hal tersebut dirasa wajar karena sebagian besar kontrak pembalap top saat ini akan habis pada akhir MotoGP 2022. Itulah mengapa mulai saat ini sejumlah tim maupun pabrikan sudah mencari-cari calon pembalap untuk 2023.

Salah satu pabrikan yang dikabarkan bakal mengganti formasi pembalap adalah Honda. Honda Racing Corporation (HRC) tengah mempertimbangkan juara dunia MotoGP Fabio Quartararo sebagai incaran untuk musim 2023.

Baca Juga:

Pol Espargaro yang baru memperkuat Tim Repsol Honda pada MotoGP 2021, kemungknan besar bakal menjadi korban kedatangan pembalap baru mulai musim 2023. 

Sementara, posisi Marc Marquez dipastikan aman karena kontraknya baru habis pada akhir musim 2024. Selain itu, kendati belum pulih benar dari cedera, juara dunia MotoGP enam kali (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) itu masih mampu memenangi tiga balapan MotoGP musim 2021 lalu.

Menariknya, Honda dikabarkan tidak hanya mengincar Quartararo, andalan tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP. Juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir (Suzuki Ecstar) serta pembalap muda berbakat Jorge Martin (Pramac Racing) juga masuk daftar buruan Honda.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sebuah pertemuan antara para bos HRC dengan perwakilan Quartararo kabarnya sudah dilakukan di Barcelona, Spanyol, untuk membicarakan kerja sama untuk MotoGP 2023.

Pembalap asal Prancis, 22 tahun, itu sudah menyiratkan keinginannya untuk meninggalkan Yamaha jika hasil buruk pada tes pramusim di Jerez (Spanyol) masih berlanjut pada tes berikutnya di Sepan (Malaysia).

“Yang pasti, kami belum membuat kemajuan. Saya berharap itu bisa terjadi di Sepang. Kami sudah mencoba banyak komponen di Jerez tetapi belum terlihat kemajuan yang riil,” ucap pembalap asal Nice tersebut.

Jorge Martin, Pramac Racing

Jorge Martin, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pada tes di Jerez lalu, Yamaha sejatinya membawa sejumlah komponen baru. Di antaranya fairing baru. Tetapi, Quartararo justru berkomentar dingin. “Anda tidak akan merasakan perbedaannya. Namun, motor terlihat sedikit lebih bagus,” katanya.

Sementara untuk sasis baru Yamaha YZR-M1, Fabio Quartararo menyebut: “Saya belum melihat adanya pengembangan. Kami mencari grip sedikit lebih besar lagi pada ban belakang tetapi hingga tes Jerez kami belum menemukannya.”

Di antara dua incaran Honda lainnya, Joan Mir mungkin yang paling memiliki alasan jelas untuk pergi. Setelah merebut gelar pada 2020, Suzuki GSX-RR versi 2021 tidak mampu memenuhi harapan pembalap asal Spanyol tersebut.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jack Miller Percaya Darryn Binder Adaptif di MotoGP
Artikel berikutnya Aprilia: MotoGP 2021 Proses Aklimatisasi Maverick Vinales

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia