Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoGP MotoGP San Marino

Fabio Quartararo Harus Buat Salipan Aneh Lawan Ducati

Pemimpin kejuaraan MotoGP Fabio Quartararo mengaku harus membuat “salipan aneh” ketika berduel dengan pembalap Ducati, karena gaya berkendaranya dipaksa untuk benar-benar berbeda.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Enea Bastianini, Gresini Racing MotoGP

Rider Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo berada di puncak klasemen MotoGP 2022 dengan unggul 32 poin atas Aleix Espargaro dari Aprilia Racing, dengan M1 yang hanya kompetitif di tangannya.

M1 2022 khususnya kekurangan tenaga dibanding motor pabrikan rival. Hal ini kerap membuat balapan melawan mesin lain yang lebih kencang, seperti Ducati, benar-benar perjuangan bagi Quartararo.

Tetapi pada Grand Prix sebelumya di Austria, El Diablo hanya kalah tipis dari sang pemenang, Francesco Bagnaia, usai berhasil menyalip rekan setim pembalap Ducati tersebut, Jack Miller. Ini memperlihatkan kelemahan utama Yamaha dalam aspek tenaga.

Quartararo akhirnya finis kedua, terpaut 0,492 detik di belakang Pecco. Itu membuatnya percaya hasil di Austria akan membantu untuk masa depan. Namun, ia mengaku dipaksa berkendara dengan cara berbeda ketika bertarung menghadapi pembalap Ducati.

Baca Juga:

“Tentu saja, Austria sulit karena saat Anda berada di sekitar (rider Ducati), saya akan mengatakan mereka semua memiliki – bukan kendaraan yang sama – tetapi benar-benar motor yang mirip,” ujar Quartararo jelang GP San Marino di Misano akhir pekan ini.   

“Jadi, bagaimana mereka mengatur akselerasi dan tenaga, mereka sangat mirip dan saya harus membuat gaya berkendara yang sama sekali berbeda dibandingkan dengan mereka. Sangat sulit untuk melakukan overtake.

“Terkadang saya tidak bisa membuat kecepatan di tikungan yang biasa saya lakukan saat sendirian. Jadi, saya harus mencoba beberapa salipan aneh, tetapi tentu saja, kami bisa berada dekat dengan mereka.  

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Jack Miller, Ducati Team

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Sekarang hal yang sulit adalah menyalip. Namun, saya pikir Austria merupakan pengalaman hebat bagi saya dan itu bakal membantu untuk masa depan,” rider 23 tahun asal Prancis tersebut menambahkan.

Dengan Ducati memiliki delapan motor di grid saat ini, banyak yang menyebutkan tentang potensi mereka menggunakan permainan strategis untuk membantu Pecco Bagnaia menjaga harapan mengklaim gelar.

“Saya telah melihat beberapa meme keren tentang itu, terutama karena di Austria cukup istimewa. Saya selalu berada di antara keduanya, tetapi saya memiliki banyak pembalap (yang perlu diwaspadai),” kata El Diablo mengenai potensi team order Ducati.

“Jelas, mereka memiliki hampir setengah dari grid dengan motornya, tentu saja mereka memiliki banyak pembalap yang bagus. Namun, Aleix (Espargaro) melaju kencang di semua trek, jadi tidak selalu Ducati. Di Austria, saya tidak akan mengatakan itu menyenangkan, tapi ada banyak Ducati di sekitar saya.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadwal MotoGP San Marino 2022 Hari Ini
Artikel berikutnya Test Rider Honda dapat Wildcard di MotoGP Jepang

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia