Fabio Quartararo Sangat Siap Hadapi MotoGP Prancis

Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, melakukan latihan keras demi mengembalikan fisiknya ke kondisi terbaik untuk balapan kandang di Le Mans.

MotoGP Prancis akhir pekan ini bisa menjadi aksi balas dendam bagi El Diablo setelah kegagalan mengklaim podium tertinggi di seri Spanyol.

Quartararo harus puas finis ke-13 setelah dibekap masalah arm pump ketika tengah memimpin perlombaan. Kemenangan pun akhirnya dipetik Jack Miller.

Sehari usai balapan, Quartararo memutuskan naik meja operasi agar probelm serupa tak terulang di masa mendatang.

Operasi yang berjalan sukses membuat pembalap berusia 21 tahun itu sangat termotivasi menghadapi MotoGP Prancis yang merupakan balapan kandang baginya.

Bahkan setelah dioperasi, Quartararo langsung berlatih demi mengembalikan kekuatan tangan kanannya, serta membuat fisiknya makin prima.

“Tentu saja, sangat menyedihkan mengakhiri GP Spanyol dengan cara seperti itu,” kata Quartararo kepada situs resmi Yamaha.

“Hal positifnya adalah kami punya kecepatan yang baik. Jadi, bisa dikatakan kami dapat memperjuangkan podium, bahkan kemenangan.”

Baca Juga:

Tahun lalu, Quartararo berhasil pole position di Le Mans. Sayang, ia gagal mengonversikannya menjadi kemenangan dan harus finis kesembilan.

Itu terjadi karena balapan berlangsung dalam kondisi basah dan Quartararo kesulitan untuk menemukan kecepatan terbaik di situasi tersebut.

“Operasi berjalan sukses dan saya sudah berlatih dengan keras sejak saat itu. Sekarang saya memiliki motivasi tinggi menghadapi akhir pekan ini di Prancis,” ujarnya.

“Selalu menyenangkan untuk datang ke Le Mans, karena ini merupakan balapan kandang saya. Saya akan berusaha untuk bertarung di posisi terdepan.”

Rekan setim Maverick Vinales juga bakal terus mencari set-up tepat pada motornya agar bisa melaju kencang dengan M1 miliknya.

Start jadi hal utama yang ingin ditingkatkan oleh Top Gun jika ingin mendulangi raihan maksimal di Le Mans.

“Tes Jerez memberi kami motivasi ekstra, dan saya sangat bersemangat untuk melihat apakah yang kami temukan di sana akan bekerja di Le Mans,” tuturnya.

“Saya sangat menyukai trek ini, saya memiliki beberapa duel tak terlupakan di sana dan kami biasanya kompetitif di Le Mans karena karakternya cocok dengan motor kami.

“Namun, kami juga menyadari kesulitan di sana karena kondisi cuaca yang cepat berubah. Penting untuk terus mengawasi ramalan cuaca. Ini jadi salah satu cara untuk memastikan kami bisa tampil cepat di setiap sesi.”