Quartararo Minta Yamaha Ringankan Bobot M1

Quartararo meyakini dengan mengurangi bobot M1, maka ada celah untuk membuat motor bisa melaju lebih cepat. Beban mesin memang jadi salah satu isu Yamaha musim lalu.

Untuk informasi, rata-rata bobot kosong motor MotoGP berkisar antara 157 -160 kilogram (kg). Quartararo ingin tim mereduksi berat M1 beberapa pon sehingga memudahkan rider.

Musim lalu, El Diablo kesusahan mengimbangi bobot motor dan daya cengkeram (grip) buruk yang ada di beberapa trek. Itu membuatnya sulit memaksimalkan kecepatan.

"Saya tidak memiliki permintaan pribadi, saya pikir semua rider punya masalah yang sama: grip belakang dan kecepatan," ujar Quartararo seperti dikutip Motorsport.com.

"Namun, bagi saya, kami harus bekerja keras pada aspek aerodinamika dan bobot dari motor," tegas pembalap Prancis itu, yang menganggap YZR-M1 agak terlalu berat.

Quartararo menambahkan bahwa ini tak hanya pekerjaan bagi teknisi Yamaha. Pembalap pun perlu membantu tim mencari solusi masalah tersebut. Ia sudah tahu caranya.

"Saya mencoba untuk lebih fit dan menjaga asupan makanan demi bisa mengurangi berat badan, mungkin beberapa kilogram," kata El Diablo mengungkapkan program dietnya.

"Yamaha bekerja sangat keras. Tetapi, akan membantu saya secara mental bila mengetahui motor ini punya bobot yang lebih ringan. Dengan begitu, Anda bisa melaju lebih cepat."

"Saya rasa mesinnya (M1) cukup cepat, namun ada banyak hal yang membuatnya menjadi lebih lambat. Yamaha menyadari bahwa mereka bisa mengatasi masalah ini," imbuhnya.

Usai banyak kritik yang dilontarkan pada pengujung musim lalu, Quartararo mengawali tahun baru dengan keinginannya terlibat lebih jauh dalam pengembangan motor.

"Sangat penting untuk meningkatkan kecepatan, namun juga (memerhatikan) bobot motor dan saya optimistis kami akan memiliki musim hebat pada 2021," ucap El Diablo.

Quartararo berambisi untuk membayar kegagalannya meraih gelar musim lalu. Kini, bersama tim pabrikan Yamaha, rider 22 tahun itu optimistis bisa mewujudkannya pada MotoGP 2021.

Pembalap Tim Yamaha Factory Racing, Fabio Quartararo, meyakini mengurangi bobot M1 bisa membuat motor melaju lebih kencang.

Foto oleh: Yamaha MotoGP