Fabio Quartararo Percaya Diri Mampu Bersaing Rebut Podium

Juara dunia MotoGP dari tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP tersebut memang masih akan menghadapi tantangan berat dalam rangka merebut gelar keduanya secara beruntun.

Seperti balapan-balapan sebelumnya, pada lomba putaran ke-17 Kejuaraan Dunia MotoGP 2022, Grand Prix Thailand, Minggu (2/10/2022) siang WIB, El Diablo masih akan "dikeroyok" delapan pembalap Ducati.

Quartararo mampu menempati grid start keempat untuk lomba MotoGP Thailand. Tetapi, para pembalap Ducati yang unggul dari sisi motor, hampir menguasai dua baris terdepan di Sirkuit Chang.

Tiga pemakai Ducati Desmosedici GP: Marco Bezzecchi (Mooney VRZ46 Racing), Jorge Martin (Prima Pramac Racing), dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), akan start dari baris terdepan.

Sementara Espargaro akan start dari baris kedua didampingi dua pemakai Ducati lainnya, Johann Zarco (Prima Pramac Racing) dan Enea Bastianini (Gresini Racing). Praktis, El Diablo harus melawan lima pembalap Ducati yang mengelilinginya di dua baris start terdepan.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dua pesaing Quartararo, Bagnaia dan Bastianini, akan start di depan dan belakangnya. Sedangkan satu rival lainnya Aleix Espargaro (Aprilia Racing) bakal bekerja ekstra keras karena hanya start dari posisi ke-13.

Berada di tengah-tengah pembalap Ducati sepertinya sudah biasa bagi Quartararo musim ini. Ducati juga terlihat kuat di Sirkuit Chang kendati trek dengan panjang lintasan 4,6 km dengan 12 tikungan (5 kiri, 7 kanan) tersebut.

Kendati Yamaha YZR M1 andalan Quartararo kalah dari sisi kecepatan dan traksi, sepertinya Chang memberi kesempatan pembalap Prancis tersebut untuk ikut bersaing merebut podium di GP Thailand.

“Hari ini terbilang sulit bagi saya di kualifikasi. Tetapi secara keseluruhan bagus,” ujar Fabio Quartararo setelah menyelesaikan kualifikasi kedua (Q2).

“Saya merasa kami memiliki potensi bagus, khususnya race pace. Turun dengan ban lama membuat saya lebih cepat. Saat time attack, saya mampu memberikan 100% kemampuan.”

Seperti balapan-balapan di Asia lain, GP Thailand terakhir digelar pada 2019 karena pandemi Covid-19. Saat itu, Quartararo mampu merebut pole dan kemudian finis di podium kedua.

“Ada beberapa area yang membuat kami kehilangan waktu dan salah satunya karena grip yang agak berkurang dibanding 2019. Namun saya mampu kuat di Tikungan 9 dan 10,” ucap pembalap yang musim ini sudah memenangi tiga Grand Prix tersebut.

“Khususnya di Tikungan 10, saya mampu mempertahankan kecepatan. Di situ saya bisa merasakan perbedaan. Saya kira kami akan mampu menjalani balapan bagus pada lomba nanti,” ujar Fabio Quartararo.

Menjelang empat Grand Prix terakhir, Fabio Quartararo masih memimpin klasemen pembalap dengan 219 poin. Ia unggul 18 poin atas Bagnaia dan 25 atas Aleix Espargaro di P3. Sedangkan dengan Bastianini di peringkat kempat, El Diablo unggul 49 poin.