Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Fabio Quartararo Ragu Bisa Raih Podium di Aragon

Fabio Quartararo bakal start dari front row di Motorland Aragon, Minggu (12/9/2021). Tetapi rider Yamaha tersebut tidak terlalu yakin dirinya mampu bersaing dalam perebutan podium.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak MotoGP memulai paruh kedua musim 2021 pada awal Agustus, pemimpin klasemen sementara Fabio Quartararo belum berhasil meraih pole. Padahal di setengah pertama El Diablo merengkuhnya lima kali beruntun.

Hari Sabtu (11/9/2021) kemarin, ia bukan yang tercepat dalam kualifikasi Grand Prix (GP) Aragon. Kendati demikian, pembalap Monster Energy Yamaha akan memulai balapan dari front row (baris depan) untuk ke-11 kali berturut-turut.

Dengan gap 0,397 detik di belakang pencetak rekor lap baru Aragon, Francesco Bagnaia, dan 0,031 detik dari Jack Miller, Quartararo finis ketiga dalam kualifikasi kedua (Q2) yang membuatnya start di belakang duo Ducati.

Hanya saja El Diablo tidak yakin akan mampu mempertahankan posisinya dalam balapan 23 lap nanti di Motorland Aragon, apalagi memperbaikinya. Dengan kata lain, Fabio Quartararo merasa sulit baginya meraih podium.

Baca Juga:

"Tentu saja akan luar biasa jika bisa berjuang merebut podium. Namun sejujurnya saya tidak berpikir saya memiliki kecepatan untuk melakukannya. Saya akan berusaha maksimal meraih hasil sebaik mungkin," kata Quartararo.

"Saya bakal mencoba tetap berada di grup teratas selama mungkin agar dapat memainkan peran dalam perebutan podium. Dari perspektif saat ini, kami harus menemukan sesuatu dan berprogres dalam pemanasan (warm up)."

Ketika ditanya sektor mana di Aragon yang menjadi masalah terbesar baginya, Quartararo tanpa ragu menyebut Tikungan 16. Ia mengaku kesulitan memacu M1 miliknya di sana.

"Tikungan terakhir adalah area di mana kami memiliki kesulitan besar dengan Yamaha. Tikungan (16) ini panjang, sangat mirip dengan di Sachsenring (Jerman). Tidak terlalu buruk di sini, namun saya juga tidak merasa hebat di sana," kata El Diablo.

Khususnya di T16, tikungan terakhir di Motorland Aragon yang disebut-sebut Quartararo, bukan hanya Yamaha yang bertanggung jawab atas kesulitan di sana, namun juga sang pembalap.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

"Saya melakukan kesalahan sendiri di tikungan terakhir," kata pemuda 22 tahun yang merasa menyaksikan video penampilan Franco Morbidelli tahun lalu di Aragon akan bisa membantunya menghadapi balapan nanti.

Morbidelli, rekannya di Petronas Yamaha SRT musim lalu dan akan kembali bekerja sama di tim pabrikan begitu pulih dari cedera, merupakan runner-up dari dua balapan MotoGP yang digelar di Aragon pada 2020.

Sementara Quartararo finis P18 pada race pertama (GP Aragon) dan kedelapan dalam balapan kedua (GP Teruel). Namun jelas kondisinya musim ini berbeda karena rider Prancis itu tidak memiliki kendala berarti.

"Dibandingkan tahun lalu, tentu saja, terlihat jauh lebih baik. Saat itu (musim lalu) saya memiliki masalah besar dengan ban depat. Kali ini tidak begitu buruk," tutur El Diablo.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Valentino Rossi Puji Kecepatan Dua Pembalap Muda MotoGP
Artikel berikutnya Pindah ke Aprilia, Maverick Vinales Tidak Kehilangan Poin MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia