Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoGP MotoGP Italia

Quartararo: Saya Ingin Lihat Lagi Marc Marquez Versi 2019

Simpati dari penggemar maupun sesama pembalap MotoGP mengalir untuk Marc Marquez yang memutuskan menjalani operasi keempat tulang humerus kanan.

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Alberto Puig, Repsol Honda Team Team Principal

Berusaha menggeber RC-213V hingga batas maksimum demi podium rupanya berdampak buruk untuk pemulihan lengan kanannya. Operasi tiga kali seolah sia-sia.

Pembalap tersebut sudah tak sanggup lagi menahan nyeri di lengan yang pernah patah. Repsol Honda pun memberi lampu hijau Marquez untuk absen panjang setelah menuntaskan tugas di MotoGP Italia.

Menurut Doktor Michele Zasa dari Clinica Mobile, juara dunia MotoGP enam kali tersebut butuh pemulihan setidaknya 4-6 bulan. Semua tergantung perkembangan kondisi selepas operasi.

Beberapa pembalap mengutarakan kesedihan atas kemungkinan absennya Marquez. Apalagi mereka mengenal pengoleksi 59 kemenangan MotoGP itu sebagai sosok dengan daya juang tinggi. Bahkan, ia rela jatuh bangun demi memperjuangkan rapor terbaik.

Juara bertahan MotoGP, Fabio Quartararo, berharap operasi lancar dan Marquez versi sebelum cedera akan muncul di trek musim 2023.

“Dia contoh bagi saya dan pembalap lain. Bagi saya, dia masih yang terbaik dalam 10 tahun terakhir,” ucapnya dikutip dari MotoGP.com.

Baca Juga:

“Saya tak bisa berkata banyak, tapi apa pun yang dibutuhkan. Saya berharap yang terbaik dalam pemulihannya dan melihat Marc versi 2019.”

Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, melihat mundurnya Marquez sebagai sinyal buruk bagi tim. Sudah jadi rahasia umum kalau rider 29 tahun itu masih jadi acuan dalam pengembangan RC-213V.

“Bagi fan, organisasi Grand Prix, bagi saya sebagai pembalap, Marc adalah sosok yang memberikan banyak. Tak ada dia di sini merupakan sebuah masalah,” ia menjelaskan.

Maverick Vinales mengenang sulitnya persaingan dengan Marquez. Pembalap Aprilia Racing itu turut merasakan betapa berat situasi sekarang rivalnya.

“Itu menyedihkan karena Anda tidak mau melihat pembalap menderita seperti itu. Marc adalah pembalap yang selalu mendorong hingga maksimal. Itu bagus tapi juga membuat Anda berusaha lebih keras di trek,” katanya.

“Melihat pembalap melewati situasi seperti ini, sangat berat untuk balapan, juga buat penonton. Dia start dengan kencang, lalu sesuatu terjadi. Sulit dipahami, berat juga untuknya.”

Francesco Bagnaia menganggap opsi melakoni operasi di Amerika Serikat sudah tepat. Perlu fisik prima untuk menaklukkan RC-213V yang berbeda dari sebelumnya.

“Jika mereka telah memutuskan hal itu untuknya, pasti sudah yakin jalan tersebut akan membantunya. Jelas bahwa awalnya bagus, tapi tahun ini dia menemukan motor baru yang sangat berbeda. Dia harus berada dalam kondisi terbaik,” ujarnya.

“Dengan motor baru ini, dia makin kesulitan. Jika mereka memutuskan untuk operasi di Amerika Serikat, maka itu adalah pilihan yang tepat.”

Alex Rins mengungkapkan dengan silamnya Marquez maka kesempatan belajar di trek jadi lebih sedikit.

“Sungguh disesalkan karena dia adalah pembalap sangat bertalenta. Pada akhirnya, ketika Anda di trek, Anda belajar saat ada di belakangnya,” kata pembalap Suzuki itu.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Raih Pole Impian, Fabio Di Giannantonio Tetap Realistis
Artikel berikutnya Nomor #46 Valentino Rossi Resmi Dipensiunkan dari MotoGP

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia