Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Quartararo: Saya Tampil Tanpa Beban

Fabio Quartararo membutuhkan kemenangan di Grand Prix Valencia kalau ia ingin menjadi juara MotoGP. Pembalap Prancis, yang akan bertarung dengan Francesco Bagnaia akhir pekan ini, melihat lagi musimnya.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Fabio menghadapi akhir pekan sulit di Valencia. Pembalap Yamaha Factory Racing, yang sempat memimpin klasemen MotoGP hingga Grand Prix Australia. Ia tiba di Chester 23 poin lebih sedikit dari Pecco Bagnaia, satu-satunya rival dalam perebutan titel.

Situasi itu memaksanya untuk memenangi balapan kalau mau menjaga harapan.

“Tujuan jelas untuk menang,” ujar ‘El Diablo’ dalam konferensi pers pra-balapan, Kamis.

“Saya tidak rugi apa-apa, jadi saya akan memberikan semua dan mencoba merebut kemenangan. Saya tahu situasinya tidak ideal, tapi hal bagusnya adalah saya tidak perlu khawatir tentang apa pun. Apa pun yang terjadi, terjadilah. Ini adalah musim bagus. Kami akan melakukan segalanya.”

Meski begitu, ia menghadapi masalah ganda yang berasal dari elemen sama, sirkuit. Fabio tidak punya kenangan indah tentang Ricardo Tormo.

Pada 2020, ia kehilangan titel setelah balapan buruk berakhir di gravel dan pada 2021, dia finis kelima akibat problem grip.

“Tahun lalu, kami punya masalah dengan ban depan, tapi tahun ini sedikit sulit dan itu akan berguna,” dia menjelaskan.

Pembalap Prancis harus mengatupkan gigi demi bisa balapan akhir pekan ini. Di Malaysia, dia jatuh sehingga jari tengah tangan kiri retak. Dia akan menjalani operasi setelah musim berakhir.

“Jari saya tidak terlalu terluka, tapi bengkok sedikit,” kata pembalap dari Nice. “Di Malaysia, itu bukan masalah besar, dan saya kira di sini itu akan berkurang. Saya akan dioperasi pada musim dingin supaya jarinya normal, karena sekarang tampak aneh,” ujarnya.

Musimnya mengalami plus dan minus. Paruh pertama, ia mendominasi dengan garansi, terlepas dari inferior secara mesin. Tapi, setelah jeda musim panas, Quartararo tidak menunjukkan versi terbaiknya lagi.

Baca Juga:

“Awal musim bukan yang terbaik dan saya banyak mengeluh karena setelah sekian banyak waktu dihabiskan untuk menemukan sesuatu di mesin, kami tetap sama. Saya tidak fokus seperti sebelumnya. Saya punya level hebat di paruh pertama, dan saya kira tetap menjaganya di paruh kedua, tapi pabrikan lain sudah mengambil langkah dan kami tertahan,” tuturnya.

“Saya kira secara umum, Anda belajar ketika Anda mengalami musim berat. Kami masih berjuang untuk titel jadi itu tidak buruk.” Penilaian positif setelah perjalanan di mana dia mengaku ‘tidak menikmati motor.’

Meski pada banyak balapan, lawan utamanya adalah Aleix Espargaro, Fabio mengatakan dia tak butuh waktu lama untuk menyadari potensi Pecco.

“Saya kira setelah Silverstone, saya sadar bahwa Pecco adalah salah satu yang akan punya kesempatan dalam kejuaraan,” katanya.

“Pecco membuat itu tampak mudah, bahkan dalam kualifikasi. Anda lihat dia di TV dan dia tampak lambat tapi dia super kencang. Saya ingin punya kualitas itu.”

Walau ada momen keraguan, Quartararo akan lanjut bersama Yamaha musim depan. Pabrikan Jepang menjanjikan mesin kompetitif.

“Saya menunggu hari Selasa, tapi prioritas adalah Minggu. Akan sangat penting menikmati balapan,” ia menutup.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marquez: Kembali Naik Motocross, Selangkah Lagi ke Kehidupan Normal
Artikel berikutnya Pembalap MotoGP Garisbawahi Pengalaman Direktur Keselamatan Baru

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia