Quartararo: Tak Masalah jika Penalti Bantu Temukan Keseimbangan
Fabio Quartararo adalah yang tercepat pada hari pertama Grand Prix Inggris. Usai dua sesi latihan bebas di Silverstone, El Diablo sekali lagi bicara soal long lap penalty yang diterimanya akibat insiden Assen.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo jatuh ketika mencoba menyalip Aleix Espargaro dalam GP Belanda. Aksi ini membuat rider Monster Energy Yamaha diatuhi long lap penalty untuk race di Inggris.
El Diablo serta Yamaha memprotes keputusan Steward Panel dan membandingkan aksi blunder Takaaki Nakagami (LCR Honda) di awal balapan Grand Prix Catalunya, di mana ia menyebabkan Alex Rins (Suzuki Ecstar) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) ikut crash.
Bahkan, akibat insiden tersebut Rins mengalami cedera tangan. Manuver berbahaya Nakagami tersebut tidak membuat sang pembalap menerima hukuman dari Steward MotoGP, sedangkan aksi Quartararo diganjar long lap penalty. Ketimpangan ini yang dipermasalahkan.
Pada konferensi pers hari Kamis (4/8/2022) di Silverstone, seluruh pembalap sepakat bahwa hukuman yang diterima pemuncak klasemen sementara MotoGP tersebut tidak adil.
Jumat (5/8/2022) kemarin, setelah menjadi pembalap tercepat dalam sesi latihan bebas kedua (FP2) dan berulang kali melakukan simulasi long lap penalty, yang bisa dilakukannya selama satu detik, Quartararo lebih berdamai dengan situasinya.
“Jika penalti ini dapat membantu menemukan keseimbangan para Steward dalam membuat keputusan, saya akan melakukannya dengan senang hati,” pembalap asal Prancis tersebut menuturkan.
Fabio Quartararo melakukan lebih dari selusin percobaan long lap penalty untuk mengukur gap yang mungkin muncul saat balapan, menurunkan waktu run dan, kebetulan membersihkan aspal.
“Long lap penalty tak terlalu buruk. Saya tidak berpikir melakukannya satu putaran lebih awal atau lebih lambat akan berpengaruh banyak. Memiliki kesempatan untuk mencobanya itu penting,” kata El Diablo.
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
“Poin berbahayanya adalah bagaimana Anda bergabung kembali di trek, karena (pembalap) yang datang dari belakang tak melihat Anda dengan jelas, tapi Anda keluar dan mendapati diri Anda ada di tengah.”
Menurut regulasi, Quartararo harus melakukan long lap penalty sebelum melewati garis finis tiga kali, saat kelompok pembalap terdepan, secara teori di mana ia akan berada, masih kompak dan padat, yang bisa memaksanya masuk ke traffic.
Selain penalti, ia juga memahami dan tidak mempermasalahkan pernyataan Maverick Vinales, yang siap menerima perintah (team order) Aprilia Racing guna membantu Aleix Espargaro, memperebutkan gelar.
“Jika Maverick (Vinales) berada di depan Aleix (Espargaro), saya tidak berpikir dia bakal membiarkannya lewat,” kata Quartararo yang sekarang masih memiliki keunggulan 21 poin.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments