Quartararo Siap Lakoni Seri Pembuka MotoGP 2021

Quartararo telah mengatakan dirinya tak boleh berpuas diri dengan hasil tes pramusim yang selalu menunjukkan hasil positif di setiap tahunnya. Mengingat hal tersebut selalu berbanding terbalik dengan hasil di balapan.

Sepanjang tes, Yamaha telah memberikan banyak komponen baru yang dijajal oleh pembalap mereka. Bahkan mereka fokus untuk membuat YZR-M1 dapat melaju cepat dengan daya cengkeram ban rendah.

Itu dilakukan oleh Yamaha untuk menyiasati kelemahan mereka di trek yang tak memiliki daya cengkeram tinggi. Usai melakukan simulasi, baik Quartararo dan Maverick Vinales mengaku puas dengan hasilnya.

Pada hari terakhir, Yamaha tak bisa melakukan apa yang telah direncanakan karena cuaca buruk membuat trek dipenuhi pasir. Hal tersebut membuat para pembalap enggan turun dan memilih meninggalkan sirkuit.

“Sesungguhnya saya sangat ingin berkendara. Ketika kami memiliki peluang, kami berbicara pada diri sendiri, ‘Ah, kami berada di sini selama lima hari, kami berkendara di trek yang sama’, dan sekarang kami tidak bisa melakukannya,” kata Quartararo.

“Saya tetap senang dengan apa yang kami kerjakan, karena saya lebih memahami apa yang perlu saya lakukan untuk memulai FP1 dan itu benar-benar hebat. Sungguh disayangkan kondisi cuacanya buruk, tapi kami senang dengan empat hari tes yang kami lakukan.”

Pada hasil tes keseluruhan, Quartararo berhasil menempati urutan ketiga sebagai yang tercepat. Meski merasa belum mengeluarkan kecepatan terbaiknya, pria asal Prancis itu mengaku terkesan dengan kinerja M1 2021.

“Saya menyelesaikan tes dengan sangat baik. Meski kami telah mencoba sesuatu dan tidak bekerja dengan baik, kami tetap bisa mencatatkan 1 menit 54 detik. Pada Kamis (11/3/2021), saya mencatatkan 1 menit 54,4 detik dalam 18 lap dengan ban baru, jadi saya sangat senang dengan kecepatan kami,”  ujar Quartararo.

“Kami merasa sudah siap menghadapi balapan. Sekarang, kami masih harus melihat bagaimana kondisi di balapan. Apa pun itu, saya tetap senang dengan hasil ini.”

Yamaha masih tertinggal jauh dalam hal kecepatan tertinggi dari Ducati sebagai yang tercepat sepanjang tes pramusim. Itu memberikan kekhawatiran tersendiri bagi Fabio Quartararo jika berada di trek yang memiliki sektor lurus cukup panjang.

“Ya, itu membuat saya khawatir jika berada di trek semacam ini. Tapi di Jerez atau Le Manz, itu bukan masalah besar. Tapi di sini, ketika sektor trek lurus lebih dari satu kilometer, kami benar-benar harus waspada,” ujar Quartararo.

“Tapi itulah yang terjadi, kami harus menambahkan 20 tenaga kuda jika ingin bertarung dengan mereka. Jika Anda mulai berpikir tentang tenaga yang dihasilkan Ducati dan segalanya, Anda sudah kehilangan sedikit konsentrasi.

“Memang itulah yang terjadi saat ini, seharusnya kami bisa lebih baik daripada ini. Tapi saya siap menghadapi tantangan itu.”

Selama dua tahun menjadi pembalap MotoGP bersama Petronas Yamaha SRT, Quartararo mulai menyadari apa yang perlu dipersiapkannya dalam menghadapi balapan.

Pasalnya, pria 21 tahun itu tak ingin kesalahan dalam dua tahun terakhir terulang. Untuk itu, ia mempersiapkan segalanya dengan baik dan mengerjakannya sesuai dengan apa yang dialami sepanjang tahun lalu.

“Kami tahu M1 2020 sangat bagus di sini. Tetapi yang benar-benar bagus usai balapan ini adalah Portimao. Itu salah satu trek yang kami rasa akan memberikan tantangan besar dan melihat potensi motor kami sesungguhnya,” kata Quartararo.

“Tentu saja saya tak 100 persen percaya diri, tapi saya yakin pada diri sendiri, pada Yamaha, dan meski kami akan sulit memanajemen ban, kami akan berusaha sebaik mungkin.

“Kami juga menyadari motor tak akan bekerja dengan baik di semua tempat, tapi saya memiliki perasaan kami akan melakukan pekerjaan yang sangat bagus. Jika kami mengalami kesulitan, maka kami akan menemukan solusinya.”