Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Quartararo: Start Jadi yang Terpenting

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, senang bisa start dari grid kelima di MotoGP Portugal. Kendati demikian, ia menegaskan masih memiliki masalah pada elektronik dan ban belakang.

Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rider Prancis itu akan berjuang keras menyelesaikan balapan terakhir musim ini di Sirkuit Algarve, pada posisi tiga besar. Itu merupakan satu-satunya cara agar ia bisa mengambil alih runner-up di klasemen.

Quartararo saat ini berada di urutan kelima dalam klasemen sementara MotoGP 2020 dengan koleksi 125 poin.

Ia tertinggal 17 poin dari rekan setimnya, Franco Morbidelli yang ada di urutan kedua. Meski begitu, ia tak patah semangat dan mencari cara membayar kekecewaan akibat kehilangan kans jadi juara dunia MotoGP 2020.

“Penting untuk menyelesaikan kualifikasi di barisan kedua pada hari yang sulit. Saya pikir itu akan sangat membantu karena di trek ini cukup sulit untuk menyalip,” katanya.

“Saya rasa start dari posisi ini akan memberikan keuntungan. Tapi Anda tahu kami sedang berada di momen sulit saat ini. Urutan kelima menjadi hasil terbaik ketika Anda mengalami kesulitan.

“Pastinya Anda selalu berjuang untuk mendapatkan pole positon, tapi sekarang saya hanya mampu berada di posisi kelima, lebih baik daripada di Valencia.

“Jadi, saya pikir ini adalah sesuatu yang harus saya pertimbangkan. Saya harus lebih konsisten pada tahun depan.”

Baca Juga:

Pembalap berjuluk El Diablo itu telah melakukan perubahan besar pada setelan M1 yang dinilai lebih cocok dengan karakter Sirkuit Algercve.

Namun, ada beberapa catatan yang diberikan Quartararo kepada timnya agar ia bisa tampil lebih cepat saat balapan.

“Kami masih kesulitan saat berada di tikungan dan tak memiliki daya cengkeram bagus pada ban belakang. Kami sudah mencoba berbagai hal sejak FP2, tapi tidak bekerja dengan baik,” ujarnya.

“Kami akan terus bekerja keras hingga balapan untuk menemukan keseimbangan yang tepat. Ini peluang terakhir kami dan saya sangat berharap kami memiliki kecepatan yang bagus.”

Usai kualifikasi, Quartararo dihadiahi sebuah mobil BMW M2 karena menjadi pembalap yang paling sering merebut pole position musim ini, sebanyak empat kali.

Pemuda 21 tahun itu mengatakan bahwa hadiah tersebut akan diberikan kepada ayahnya. Sang ayah selalu memimpikan mendapat kado mobil dari prestasi anaknya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Portugal: Menanti Pemenang ke-10
Artikel berikutnya Hasil Warm Up MotoGP Portugal: Crutchlow Tercepat, LCR Honda 1-2

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia