Quartararo Yakin Bakal Banyak Kecelakaan di Sprint Race
Fabio Quartararo melihat potensi bahaya dalam Sprint Race karena agresivitas beberapa pembalap MotoGP saat start.
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Segalanya menjadi sangat rumit bagi pembalap Yamaha Factory Racing itu pada Sabtu, ketika ia finis di urutan kesebelas pada Q2. Quartararo memulai dari baris keempat dalam Sprint Race.
Seolah-olah itu belum cukup, masalah teknis muncul saat dia menggunakan gigi dua, di awal, membuat segalanya menjadi lebih sulit. Kontak dengan Joan Mir, yang berakhir dengan crash, di awal membuatnya kembali ke posisi terakhir sehingga sulit mencapai zona poin.
Terlepas dari semua akumulasi ketidakberuntungan ini, Fabio Quartararo terus berjuang hingga finis di urutan kesepuluh. Sebuah hasil yang akan memaksanya untuk mengambil lebih banyak risiko pada hari Minggu ini.
Begitu turun dari motor, pemuda asal Nice itu ditanyai pendapatnya tentang format baru grand prix. Menurutnya, keributan dan kegembiraan yang muncul dari uji coba yang hanya terdiri dari dua belas lap adalah pedang bermata dua yang bisa menyebabkan lebih dari satu kekecewaan.
"Saya sama sekali tidak suka (format baru). Ini adalah hutan dan akan segera terjadi kecelakaan besar. Ini bukan balap mobil, di mana Anda bisa menyentuh diri Anda sendiri di akhir dan tidak ada yang terjadi,” tuturnya.
“Untungnya tidak ada yang terjadi, tapi kami masih punya 20 Sprint Race lagi, jadi kita lihat saja nanti. Kali ini hanya Luca Marini dan Enea Bastianini (dan Joan Mir) yang terjatuh, tetapi di masa depan pasti akan ada lebih banyak kecelakaan.”
Mengenai performa M1, tidak banyak perubahan dari pernyataan yang diberikan oleh juara dunia 2021 yang sering diulanginya tahun lalu. Kekurangan pada prototipe YZR-M1 membuatnya sangat sulit untuk mengukur jaraknya dengan Ducati, apalagi menyalip mereka.
"Secara ritme, kami tidak buruk. Mengendarai motor di belakang Alex Marquez, saya menemukan beberapa hal yang dimiliki tim lain dan tidak kami miliki. Motor kami memiliki kelebihan yang tidak bisa dimanfaatkan di sirkuit ini. Yang harus kami lakukan adalah menemukan cara untuk meningkatkan kecepatan kami dalam satu lap, agar bisa naik ke posisi yang lebih tinggi," imbuh El Diablo.
Mengenai panorama yang ia yakini akan dihadapinya pada Minggu, pembalap andalan Yamaha ini yakin bisa naik posisi dengan lebih mudah dari belakang. Ia memiliki dua lap lebih banyak untuk melakukannya.
"Saya tidak tahu apakah itu akan sangat berbeda, karena mereka yang finis di podium (Pecco Bagnaia, Jorge Martin dan Marc Marquez) juga memiliki ritme yang sangat baik dalam putaran panjang. Tapi saya pikir semuanya akan sedikit lebih tenang di beberapa lap pertama. Hari ini sepertinya lap pertama adalah lap terakhir, dan itu cukup berbahaya," pembalap asal Prancis itu menegaskan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments