Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Quartararo: Yamaha Hanya Punya Waktu Sempit untuk Meyakinkan Saya

Fabio Quartararo mengakui bahwa Yamaha hanya memiliki waktu yang sangat singkat untuk meyakinkannya agar tetap bertahan bersama pabrikan asal Jepang tersebut setelah MotoGP 2024.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Pembalap asal Prancis ini memulai debutnya bersama Yamaha di tim satelit Petronas SRT pada 2019 dan meraih gelar juara bersama tim pabrikan pada 2021, mengakhiri puasa gelar mereka selama tujuh tahun.

Dia kembali menandatangani kontrak dengan Yamaha untuk dua tahun lagi di pertengahan musim 2022. Tetapi, ia mengalami musim 2023 yang sulit dan menutupnya di urutan ke-10 dalam klasemen dengan hanya meraih tiga podium grand prix.

Pasar pembalap akan bergerak cepat untuk 2025, dengan sebagian besar kontrak pabrikan akan diperpanjang. Jadi Quartararo mengatakan bahwa Yamaha tidak punya waktu lama untuk meyakinkannya bahwa mereka memiliki proyek kemenangan.

"Tentu saja, sebagai pembalap, Yamaha memberi saya kesempatan untuk berada di MotoGP," ujarnya dalam wawancara eksklusif dengan Motorsport.com. “Saya memberi mereka gelar juara. Hubungan kami sangat baik. Sebagai rider, saya ingin kembali bersama Yamaha, kembali meraih kemenangan.

"Kami pernah berada di puncak, di posisi terendah, dan saya ingin kembali ke puncak. Tapi masalahnya, kami hanya punya waktu yang sangat, sangat singkat untuk melakukannya, terutama bagi saya sendiri untuk meyakinkan diri saya bahwa ini adalah proyek kemenangan.

"Tentu saja, jika saya merasa saya tidak memiliki proyek kemenangan dan saya harus pergi, tentu saja saya harus mengambil langkah itu. Tapi, saya melihat Yamaha sedang berusaha keras dan saya ingin kembali ke puncak klasemen bersama mereka."

Baca Juga:

Yamaha akan mendapatkan kelonggaran pada musim depan untuk membantu mereka kembali ke posisi terdepan, yang akan mencakup pengembangan mesin secara gratis dan pengujian tanpa batas.

Namun, memasuki musim ini, Quartararo mengakui bahwa ia tahu tidak akan menjadi penantang gelar lagi seperti tiga tahun sebelumnya.

"Sejujurnya, sejak balapan pertama (saya sudah tahu)," ia menambahkan. "Dan bahkan tahun lalu, saya tidak berharap untuk bertarung, tetapi tentu saja sebagai pembalap harapannya sangat tinggi, untuk tidak pernah menyerah dalam setiap situasi.

"Bagian pertama musim ini, hingga pertengahan musim terasa berat karena saya tak pernah menyangka dengan situasi yang saya hadapi, karena jelas finis di P10, P17, bahkan P7 terkadang saya selalu frustrasi dan tak pernah senang dengan posisi saya.

"Tapi, terkadang motor saya sangat bagus, tapi yang jelas itu adalah potensi yang kami miliki. Jadi, ini adalah sesuatu yang harus kami terima. Namun paruh kedua musim ini jauh lebih baik, saya hanya memberikan 100 persen kemampuan saya dan hanya itu. Tapi sebagai seorang pembalap, paruh pertama musim ini sangat sulit bagi saya."

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Salah satu alur cerita utama MotoGP musim depan adalah kepindahan Marc Marquez ke Ducati, yang menurut Quartararo akan diamatinya dengan saksama - juga kepindahan mantan rekan setimnya Franco Morbidelli ke Pramac - saat ia memikirkan masa depannya sendiri.

"Ya, tentu saja sangat menarik bagi saya untuk melihat apa yang akan terjadi tahun depan dengan Marc," katanya.

"Tapi terutama dengan Franco (Morbidelli), yang telah menjadi rekan setim saya sejak saya debut di MotoGP. Saya memiliki setengah tahun dengan Maverick (Vinales), tapi pada dasarnya Franco adalah rekan setim saya sejak lama.

"Jadi, saya tertarik untuk melihat apa yang akan dia lakukan dengan Ducati pabrikan dan seberapa cepat dia bisa beradaptasi, karena dia menghabiskan waktu yang sama dengan saya di Yamaha. Ini akan menjadi paruh pertama yang penting pada 2024 bagi saya."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jarvis Ingin MotoGP Mencegah Terjadinya Piala Ducati
Artikel berikutnya Ducati Bisa Pertimbangkan Marquez untuk Tim Pabrikan

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia