Race pace Vinales kencang dan konsisten
Tak heran jika Andrea Dovizioso mengatakan, bahwa tidak ada yang dapat mengalahkan kecepatan Maverick Vinales di seri pembuka MotoGP Qatar.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Start dari pole position, Vinales melorot turun di posisi kelima – di belakang Johann Zarco, Marc Marquez, Andrea Iannone dan Dovizioso.
Hingga memasuki Lap 6, Vinales masih berada di posisi kelima. Ia lalu mulai memperbaiki posisi ketika menyalip Marquez dan naik di posisi kedua pada Lap 12. Selepas itu, Vinales muncul sebagai rival berat Dovizioso dan keduanya berduel sengit memperebutkan posisi pertama.
Ia akhirnya berhasil mengalahkan Dovizioso dan merebut kemenangan perdana dalam debutnya bersama Yamaha. Selain kemenangannya, menarik pula untuk mencermati race pace Vinales selama 20 lap.
Race pace Vinales kencang dan konsisten, di mana berada pada kisaran 1 menit 56 detik. Hanya tercatat satu kali race pace dia turun di kisaran 1 menit 57 detik pada Lap 4.
Namun, mulai Lap 5 dan hingga menyentuh garis finis, race pace Vinales konsisten di kisaran 1 menit 56 detik. Bahkan, pada lap terakhir, ia mencetak catatan waktu tercepat 1 menit 56,157 detik.
Lalu, apakah ada strategi khusus di balik performa impresif dan keberhasilan mengalahkan Dovizioso? Vinales pun mengatakan, bahwa ia hanya mencoba balapan dengan halus dan mencetak catatan waktu lap yang terbaik.
“Saya tidak tahu untuk bagaimana menyalip Dovizioso. Kami menjalani pertarungan yang hebat,” ucap Vinales usai balapan.
“Saya tahu jika saya sedikit mengendur, dia akan menyalip saya karena dia begitu cepat di trek lurus. Saya hanya mencoba membalap dengan halus, melakukan lap yang terbaik pada akhir balapan dan akhirnya kami berhasil melakukannya.
“Rasanya hebat, seperti dalam mimpi. Balapan pertama dengan Yamaha dan menang. Saya tidak bisa meminta lebih.”
Kecepatan Vinales
Sebelumnya, Dovizioso memuji performa yang ditampilkan Vinales, terutama race pace selama balapan di Sirkuit Losail akhir pekan lalu. Kendati akhirnya finis kedua, pembalap Ducati itu tetap menyambut puas.
“Kami tidak memiliki kecepatan untuk bertarung melawan Maverick dan meraih kemenangan, dan saya pikir (pembalap) yang lain juga tidak memilikinya,” tandasnya.
“Kami melakukan perjudian dengan memakai ban (belakang) soft karena tingginya kelembaban. Kami pikir balapan akan lebih lambat dan jika Anda tidak menekan sangat keras, Anda bisa menghemat ban soft.
“Setelah kecelakaan (Johann) Zarco, saya memimpin dan mampu menghemat ban. Saya mencoba konsisten dan tidak memaksimalkan potensi penuh ban. Saya berhasil melakukannya, tapi pada lima lap terakhir, ban mulai menurun terlalu banyak.
“Selama saya unggul 0,8 detik dari (Marc) Marquez, saya pikir saya bisa menang. Tapi ketika saya melihat Maverick 0,5 detik di belakang, saya menyadari dia akan dalam kondisi sempurna pada paruh terakhir balapan.
“Kami melakukan pekerjaan hebat. Kami mengambil strategi tepat untuk finis kedua, dan sangat dekat dengan Maverick. Ini hasil yang baik.”
Race Pace Maverick Vinales di MotoGP Qatar:
Lap |
Waktu |
1 |
2:03.848 |
2 |
1:56.636 |
3 |
1:56.842 |
4 |
1:57.454 |
5 |
1:56.869 |
6 |
1:56.507 |
7 |
1:56.631 |
8 |
1:56.303 |
9 |
1:56.746 |
10 |
1:56.677 |
11 |
1:56.999 |
12 |
1:56.441 |
13 |
1:56.525 |
14 |
1:56.715 |
15 |
1:56.598 |
16 |
1:56.518 |
17 |
1:56.326 |
18 |
1:56.775 |
19 |
1:56.432 |
20 |
1:56.157 |
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments