Raih kemenangan, Pedrosa masuk catatan sejarah
Nama Dani Pedrosa dipastikan telah tertulis dalam catatan sejarah balap motor Grand Prix. Pembalap Repsol Honda itu kini sejajar dengan dua legenda MotoGP.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pedrosa menjadi aktor utama pada putaran keempat MotoGP Spanyol di Jerez, Minggu (7/5). Mendominasi tiga sesi latihan dan berhasil merebut pole position. Penampilannya saat balapan juga terbilang menawan. Penuh kendali mulai dari awal hingga akhir lap.
Seolah mengingatkan betul ketika ia juga sukses memenangi balapan di Jerez pada 2013. Dan menariknya, ia finis di depan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Dua rival sama yang berhasil dikalahkan pada empat musim lalu.
Kemenangan di Jerez juga mengantarkan Pedrosa sebagai pemenang Grand Prix ke-3.000, menyamai pencapaian dua legenda MotoGP: Angel Nieto dan Mick Doohan.
Nieto merupakan pemenang ke-1.000 saat Grand Prix Jerman kelas 50cc di Hockenheim pada 1975. Sedangkan, balapan ke-2.000 yang berlangsung di Jepang dimenangi Doohan, pada kelas 500cc di Suzuka musim 1997.
“Ya, balapan yang sangat menyenangkan. Saya sangat senang. Tapi itu tidak semudah seperti yang terlihat. Saya menikmatinya karena sejak awal saya begitu fokus. Penting untuk sangat fokus menghadapi balapan dan dalam kondisi seperti ini,” tandas Pedrosa dalam konferensi pers.
“Grip (daya cengkeram) trek berkurang, tidak seperti saat latihan. Mungkin karena suhu atau beberapa alasan. Yang pasti saya merasa grip berkurang. Saya memakai ban depan hard seperti banyak pembalap lainnya. Di awal, saya membuat jarak dan lalu saya melaju cukup cepat.
“Saya harus menjaga ban belakang karena memakai kompon medium. Saya lalu mencoba menjaga kecepatan dan pada beberapa titik Marc mulai sedikit memangkas jarak, untuk menjadi cepat. Ban depan juga menjadi sangat penting dalam beberapa dua atau tiga tikungan.
“Mudah untuk membuat kesalahan jika terlalu menekan keras. Tapi Anda juga tidak bisa kurang terlalu menekan. Anda harus menjaga kecepatan. Saya sempat membuat kesalahan. Saya sepertinya keluar dari trek sebelum tikungan cepat. Saya sudah melebihi limit dan mungkin saya kehilangan 0,3 detik. Saya beruntung tetap bertahan dan kembali masuk ke trek.
“Saya sangat senang (dengan kemenangan ini). Akhir pekan luar biasa di depan orang-orang yang luar biasa. Saya sangat menyukai trek ini dan saya juga sangat menikmati balapan ini.”
Jerez merupakan kemenangan perdana Pedrosa pada 2017, serta yang pertama sejak terakhir kali naik podium tertinggi di Misano 2016. Pembalap berusia 31 tahun itu kini naik ke peringkat keempat dengan torehan 52 poin dalam klasemen sementara.
“Senang bisa mengelola balapan. Situasinya sudah sama saat kualifikasi. Senang bisa memenangi balapan untuk tim saya. Kami bekerja sangat keras dari musim dingin dan mengawali kejuaraan tidak baik. Tapi kami meningkat sedikit demi sedikit. Kami mulai memahami motor lebih baik.
“Semuanya berjalan positif. Setelah podium terakhir (Austin) dan kemenangan ini, kami hanya berharap untuk melanjutkan momentum yang ada.
“Luar biasa juga untuk menang karena rival kami tidak tampil bagus untuk beberapa alasan. Saya tidak tahu apa situasinya, karena biasanya mereka favorit di trek ini setiap tahun, setidaknya ada satu motor (rival) di podium.
“Kami kembali mendapatkan beberapa poin setelah kesalahan di Argentina. Ini cukup bagus bagi kami dan membuat kejuaraan lebih menarik.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments