Rainey: Tekanan ada di Marquez, bukan Lorenzo
Menurut Wayne Rainey, Marc Marquez akan menjadi pihak yang tertekan, bukan rekan satu tim barunya di Repsol Honda, Jorge Lorenzo.


Lorenzo, tiga kali juara dunia MotoGP, mengakhiri dua musim sulit bersama Ducati, bergabung dengan Honda untuk mendampingi Marc Marquez.
Tak butuh waktu lama, X-Fuera mulai nyetel dengan RC213V pada dua tes awal, Valencia dan Jerez. Meski demikian, Lorenzo bergabung dalam tim yang dibangun dengan Marquez sebagai porosnya.
Menurut Rainey, hal tersebut menjadi alasan bagi Lorenzo untuk tidak langsung mengalahkan Marquez sejak musim pertama.
“Marquez punya kelebihan dan juga kelemahan yang harus dia perbaiki, Lorenzo akan memiliki motivasi besar untuk menekan Marquez,” ujar Rainey kepada Motorsport.com.
“Tapi Lorenzo bisa diprediksi, ia membalap dengan cara tertentu. Risiko yang diambil akan selalu membawanya ke garis finis. Jika ia dapat menekan Marquez, dan membuatnya melakukan kesalahan, ini bagus untuk Lorenzo.
“Tekanannya ada di Marquez dibanding Lorenzo, karena Lorenzo datang dari Ducati. Honda adalah tim Marquez, motornya telah dikembangkan untuk Marquez.
“Lorenzo, jika ia finis ketiga atau keempat, ia dapat mengatakan ‘saya masih beradaptasi dengan motor’. Meski demikian, saya yakin Lorenzo akan coba memenangi balapan pertama demi menunjukkan keseriusannya.”
Baca Juga:
Rainey juga menggarisbawahi fakta bahwa Marquez lebih sering terjatuh dibanding pembalap lainnya musim lalu (23), legenda Yamaha itu menyarankan The Baby Alien menekan angka kecelakaan demi mengurangi risiko cedera.
“Jika Marquez terjatuh lebih dari 20 kali lagi musim depan (2019), mungkin ia merugikan dirinya sendiri. Kesalahan seperti itu akan jadi bumerang baginya,” tambah pria yang kini menjabat sebagai presiden MotoAmerica.
“Saat Anda jatuh dari motor, meluncur di rumput dengan kecepatan 200 kpj, mungkin Anda baik-baik saja untuk dua meter awal. Namun setelah itu Anda mulai terpelanting, apapun bisa terjadi.
“Saya berharap Marquez menemukan cara untuk lebih konsisten, ia perlu lebih bertahan di atas motor. Tidaklah sehat untuk melakukan kesalahan seperti itu, (karena) akan merugikannya,” tutup Rainey.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Foto oleh: Repsol Media

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Lorenzo harus lebih pede dengan Honda
Aprilia tak bisa gagal lagi pada 2019

Berita terbaru
Marc Marquez Kemungkinan Muncul di Paddock MotoGP Austria
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, ingin berada di paddock MotoGP Austria, 19-21 Agustus. Ia merindukan suasana balapan.
Miller Klaim Lebih Tangguh pada Paruh Musim Kedua MotoGP
Jack Miller kembali lagi ke podium dalam MotoGP Inggris di Silverstone, Minggu (7/8/2022). Pembalap Ducati tersebut merasa seolah bertarung lawan semua orang demi mempertahankan posisi ketiga.
Miguel Oliveira: Aprilia Sedikit Lebih Stabil daripada Ducati
Miguel Oliveira berhasil memenuhi target finisnya di MotoGP Inggris, Minggu (7/8/2022). Ia pun sempat mengamati performa dua motor rivalnya dan memberikan penilaian singkat.
Masukan Dua Legenda Kunci di Balik Kemenangan Francesco Bagnaia
Francesco Bagnaia mengungkapkan apa saja trik yang dilakukannya untuk memenangi lomba MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (7/8/2022).